JAKARTA (RP) - Raja dangdut Rhoma Irama ikut menanggapi rencana pelaksanaan Miss World di Bali. Rhoma mengaku ikut menolak karena Miss World adalah ajang yang mengeksploitasi aurat wanita.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menolak kegiatan tersebut. Acara kontes ratu sejagat itu menghabiskan dana sangat besar sehingga dinilai mubazir.
"Saya rasa sudah dijawab MUI, dan sudah melarang Miss World. Pelarangan itu wajar karena ada eksploitasi aurat wanita dan itu tidak sesuai adat kita adat ketimuran," kata Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Ragunan Jakarta Selatan, Jumat, (30/8).
Menurutnya, tidak hanya Islam yang mengajarkan agar masyarakat tidak secara vulgar mengumbar aurat. "Di dalam nilai ketuhanan kegiatan ini tidak sesuai dengan agama mayoritas," ungkap Rhoma.
Ia juga mengungkapkan masih banyak kegiatan yang bisa membangun perempuan secara positif. Misalnya melalui politik dan ekonomi.
"Karena wanita tidak harus diekploitasi secara aurat, tapi bisa secara fikiran atau yang lain. Hal ini lebih penting ketimbang kecantikan," tambahnya. (abu/jpnn)