BANDUNG - Tawaran main film hingga launching band sudah santer terdengar, walaupun Nazriel Ilham alias Ariel "Peterpan" belum resmi menghirup udara bebas.
Artis dengan kasus video porno ini dipastikan akan keluar dari Kebon Waru Senin, 23 Juli 2012 mendatang, tepatnya Ramadhan.
Tetapi Ariel tidak bisa seenaknya pergi ke luar negeri. Dia harus lapor kepada menteri terlebih dahulu. "Kalau ke luar negeri harus seizin menteri. Semua kegiatan apapun. Mau kegiatan sosial, ibadah, musik atau film," ujar Dirjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Sihabudin saat ditemui dalam acara Sertijab Kepala Kantor Kemenkum HAM Jabar, di Aula Kantor Kemenkum HAM Jabar, Jalan Jakarta, kemarin (29/6/).
Di jelaskan dia, meski statusnya bebas, namun Ariel masih belum bisa mendapatkan hak sepenuhnya. Karena ia masih diwajibkan melapor dalam periode tertentu selama masa percobaan ke Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Dedi Sutardi mengatakan, Ariel akan bebas 23 Juli 2012 dan itu setelah dihitung 2/3 dari vonis lalu dikurangi waktu Ariel pertama kali masuk. Termasuk potongan remisi yang sudah diberikan.
Dedi mengatakan, selama menjalani bebas bersyarat, Ariel memiliki kewajiban untuk melapor hingga habis masa percobaan selama setahun. "Seandainya Ariel melakukan pelanggaran hukum, ya harus menjalani sisa hukumannya di dalam tahanan lagi," ucap dia.
Sementara itu, saat ini, Ariel masih menjalani proses asimilasi untuk mendapatkan bebas bersyarat penilaian positif dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat.
"Asimisali (Ariel) tetap, masuk pagi pulang sore. Hasilnya positif," kata Kepala Kakanwil Jabar, Nasir Almi, di Rumah Penyimpanan Barang Bukti Sitaan Negara (Rupbasan) Kanwil Jabar, kemarin (25/6).
Nasir mengatakan, Ariel juga harus melakukan wajib lapor saat bebas pertengahan Juli 2012 nanti. Wajib lapor harus dilakukan pelantun lagu Bintang di Surga itu karena masa bebas yang akan didapat jenisnya bebas bersyarat, bukan bebas murni.
"Bebas bersyarat ada laporan-laporannya ke Bapas (Badan Lembaga Pemasyarakatan)," terang Nasir.
Sementara itu, Ariel tampil membawakan lima buah lagu saat mengisi acara Sertijab Kepala Kantor Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, di Aula Kemenkum HAM Jabar, Jalan Jakarta. Tak ada yang berubah dari penampilan Ariel, meski ia sendiri mengaku ngos-ngosan usai menyanyikan lagu bernada tinggi.
Membuka penampilan dengan single ciptaannya di dalam tahanan "Dara", Ariel yang diiringi Lukman dan David terlihat lepas tanpa beban.
Ariel sempat menyalami Nasir Almi, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar yang resmi pensiun dari tepi panggung.
"Sambil santai ngobrol sedikit ya. Ini akhirnya saya bisa berhasil bawa bala bantuan, meskipun tidak semua personil bisa hadir. Ada Lukman dan David dan teman yang lain. Lagu yang kedua, sebenarnya kita enggak pernah bawain akustik. Tantangan lagu ini juga cukup sulit. Tapi karena hari ini istimewa, saya akan coba bawakan," tutur Ariel.
"Tak Ada yang Abadi" pun dibawakan baik oleh Ariel. Para undangan pun terus memotret meski dari jauh. Usai membesut lagu yang berlirik dalam dengan nada cukup tinggi itu, Ariel pun mengaku ngos-ngosan.
"Maaf agak ngos-ngosan karena sudah lama enggak nyanyi. Sekali nyanyi ini langsung lagu berat," katanya yang lalu disambung dengan membawakan lagu "Kupu-kupu Malam",
Ariel begitu terlihat santai dan lepas karena setiap sebelum memulai lagu maupun diakhir, ia selalu mengajak ngobrol para penonton dengan cerita dibalik lagu yang akan ia bawakan.
Seperti saat ia menceritakan lagu "Yang Terdalam" yang ia akui ia buat saat ia masih SMA. Saat itu, Ariel mengaku membuat lagu tersebut saat tengah patah hati.
"Itu patah hatinya pas SMA yah. Kalau sekarang enggak," tuturnya sambil tertawa.
Begitu juga saat Ariel akan membawakan lagu terakhirnya "Semua Tentang Kita".
"Satu lagu terakhir, masih berhubungan dengan masa SMA. Lagu ini saya buat untuk teman-teman satu angkatan sebagai lagu perpisahan. Selama 3 bulan saya bikin lagu ini. Tapi yang paling enggak enak pas lagu ini selesai, pas lulus ternyata enggak ada perpisahan. Jadi lagunya enggak bisa dibawakan. Ya tertunda, tapi kemudian malah jadi modal untuk album pertama Peterpan. Semoga cocok dengan suasana kita saat ini," tutur Ariel panjang sebelum membawakan "Semua Tentang Kita".
Lagu tersebut pun menjadi penutup penampilan istimewa Ariel yang tampil di hadapan sejumlah pejabat di lingkungan Kementrian Hukum dan HAM. Ariel sendiri terlihat cukup dekat dengan para pejabat dan petugas, karena seperti saat melihat Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin, Ariel terlihat memberi hormat dari jauh sambil tersenyum, sementara Sihabudin membalas dengan acungan jempol.
Usai tampil di hadapan sekitar 300 undangan, Ariel pun didaulat foto bersama oleh para pejabat dan ibu-ibu dharma wanita. (apt)