Peri Bunian Mewakili Sumbagut ke Federasi Teater Indonesia

Sosialita | Sabtu, 27 Oktober 2012 - 09:00 WIB

Peri Bunian Mewakili Sumbagut ke Federasi Teater Indonesia
Aksi memikat dua aktor dalam pentas “Peri Bunian” yang disutradarai Kunni Masrohanti di Gedung Teater Tertutup Anjung Seni Idrus Tintin, beberapa waktu lalu. (Foto: fedli azis/ riau pos)

MEDAN (RP)-Dewan juri seleksi Federasi Teater Indonesia (FTI) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menetapkan lakon Peri Bunian (Cikal Bakal Pembenihan Raja Kecik) Sutradara Kunni Masrohanti sebagai pemanang dalam seleksi yang dilaksanakan tanggal 24 dan 25 Oktober di Medan. Lakon Peri Bunian persembahan Komunitas Seni Rumah Sunting (KRS) mengalahkan tiga grup lainnya yang kesemuanya berasal dari Medan.

Tiga dewan juri tersebut yakni, Dharma Lubis, Jali Kendi dan Hasan Albana sebagai ketua dewan juri, mengumumkan kemenangan Peri Bunian di hari kedua pelaksanaan seleksi FTI. Pengumuman pemenang juga dihadiri langsung oleh ketua harian FTI Bambang Prihadi yang datang langsung dari Jakarta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita telah melihat, menyimak dan membuat keputusan bahwa Peri Bunian oleh Rumah Sunting yang paling layak dan patut untuk mewakili Sumbagut pada FTI di Jakarta akhir November mendatang. Kami sebagai dewan juri akan mati-matian mempertahankan argumen atas keputusan yang kami ambil ini,’’ ungkap Hasan Albana ketika itu.

Dikatakan Hasan Albana, kemenangan Peri Bunian dilihat dari berbagai sisi. ‘’Peri Bunian mampu hadir dengan saling mengisi antara satu komposisi dengan komposisi lainnya. Musik, kekuatan permainan, kejelasan karakter peran yang dilakonkan, setting maupun kostum, semuanya saling menguatkan. Hampir semuanya berjalan dan hadir seimbang. Tidak ada yang terlalu rendah atau pun tinggi sehingga pertunjukan ini sangat asyik untuk dipertontonkan,’’ kata Hasan lagi.

Sementara itu, Bambang Prihadi, menyebutkan, Peri Bunian akan bertarung dengan 11 peserta lainnya pada FTI tingkat nasional yang dilaksanakan 24 hingga 29 November mendatang di Jakarta. Penilaian akan semakin sulit karena juri yang akan dihadirkan sebanyak 100 orang.

‘’Akan ada 100 juri yang menilai saat festival di Jakarta nanti. Juri ini 90 persen bukan orang teater. Ada ekonom, dokter, guru dan dari berbagai bidang lainnya. Peri Bunian harus bisa lebih matang lagi. Ini bukan pertarungan biasa. Rumah Sunting dari Riau harus bisa memberikan yang terbaik untuk wilayahnya,’’ kata Bambang saat diskusi bersama tim produksi Peri Bunian malam harinya. Diskusi juga dihadiri oleh segenap tokoh teater di Medan dan koordinator wilayah FTI Sumbagut, Yondik Tanto.

Kunni Masrohanti selaku sutradara Peri Bunian mengaku akan kembali mematangkan lakon Peri Bunian dengan mengacu kepada berbagai saran dan masukan dari tim kurator Sumbagut mau pun Ketua FTI sendiri. ‘’Ya, kita akan berusaha maksimal untuk memberikan yang lebih baik. Kalau kami sudah dipilih untuk FTI di Jakarta, itu artinya Peri Bunian tidak lagi mewakili Riau, tapi Sumatera. Semua masukan dan saran pasti akan menjadi pertimbangan bagi kami,’’ kata Kunni.(iya/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook