WINDA Viska akan mengakhiri masa lajangnya bulan depan. Jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu akan dinikahi Mulyadi Tan. “Rencananya di suatu hari bulan depan. Nanti lah kami akan kasih tahu tepatnya kapan,” ujarnya saat fitting baju pengantin di Roemah Penganten, Jakarta Pusat.
Pesinden Opera Van Java itu mengungkapkan, dirinya akan menggelar akad nikah dan resepsi dalam satu hari di Jakarta. “Iya, nanti di Jakarta untuk akad dan resepsinya. Dan dilakukan dalam satu hari. Jadi, dari akad langsung ke resepsi, gedungnya di kawasan Thamrin nantinya,” kata pemain sitkom OB itu.
Penyanyi kelahiran 3 Desember 1983 itu mengatakan, persiapan pernikahan yang dilakukannya sudah hampir selesai. “Persiapan nggak mepet kok, sudah 70 persen. Kalau undangan nggak banyak ya, membatasi (hanya) teman dekat. Ya kira-kira lebih dari 200 lah,” terangnya.
Untuk akad dan resepsi, dia mengusung konsep yang simpel tanpa menggunakan adat daerah tertentu. Sementara untuk warna, dia memilih warna putih dan perak.
“Saya bikin dua, akad nikah dan resepsi. Kalau akad, nanti putih pakaiannya, resepsinya agak-agak perak. Temanya sekarang anak muda, yang buat Mimi Intan, konsepnya kebaya internasional. Semuanya aku serahkan ke Mimi Intan,” tuturnya.
Winda menambahkan, sang calon suami sudah memeluk Islam. Jadi, ada proses ijab kabul. Hanya saja, diselipkan adat tradisional Tionghoa saat mempelai pria menjemput mempelai wanita. “Konsepnya ada penjemputan, setelah itu baru akad nikah,” ucapnya. Tanpa banyak pemberitaan, jalinan cinta Winda dengan pria yang biasa disapa Ahi itu rupanya bukan baru-baru ini saja. Mereka sudah mengenal satu sama lain sekitar lima tahun lalu.
“Kami mempertimbangkan banyak hal seperti komunikasi yang lancar dan melanjutkan hubungan ke depannya yakni married. Pertama kalinya (bertemu) lima tahun yang lalu, di suatu iven sosial. Kami berteman tapi ternyata dia memendam rasa. Padahal waktu itu aku sudah punya pacar. Terakhir ketemunya pas tahun lalu di Pangkal Pinang, ada iven, terus aku curhatnya sama dia, terus jadian deh,” ungkapnya.
Selama setahun pacaran jarak jauh, akhirnya Winda menerima pinangan Ahi. Keputusan Ahi menjadi mualaf, membuat Winda semakin mantap memilihnya sebagai calon pendamping hidup. “Dia adalah pria yang punya pandangan ke depan. Dia membimbing aku, dan yang paling penting dia sangat membuat aku nyaman. Saat aku lagi senang atau pun sedih, kalau ada dia kayaknya lengkap,” katanya.(dew/jpnn)
