POLEMIK UJI MATERI UU PILPRES

Polri Sambut Positif Keputusan MK

Sosialita | Sabtu, 25 Januari 2014 - 08:10 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mabes Polri tampak senang dengan keputusan MK menyatukan pemilu 2019 dalam satu waktu. Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan, penyatuan pemilu akan berdampak baik bagi sektor pengamanan. Polisi tidak perlu bekerja dua kali sehingga bisa segera berkonsentrasi lagi untuk melayani masyarakat.

      

Oegros mengatakan, Polri sudah memiliki pengalaman yang cukup melalui pemilu-pemilu sebelumnya. Jika dengan dua kali pemilu saja pihaknya sukses mengamankan, tentunya jika hanya satu kali akan lebih mudah. "Lebih enak jadi satu, pengamanan lebih efektif," ujarnya usai Salat Jumat di mabes polri kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

      

Selain efektivitas pengamanan, mantan Kapolda Sumatera Utara itu juga menyinggung dampak terhadap anggaran pengamanan pemilu. Jika pemilu disatukan, otomatis biaya pengamanan akan lebih irit. Setidaknya, akan bisa berkurang cukup signifikan dari anggaran untuk dua kali pemilu.

      

Untuk itu, pihaknya akan segera membahas putusan MK tersebut dengan jajaran pejabat tinggi Polri lainnya. "Sekarang sedang kami rumuskan renstra 2015 sampai 2019. Keputusan MK baru (akan) masuk di situ," tambahnya.  

      

Di sisi lain, mantan ketua MK Mahfud MD ogah mengomentari putusan MK pembacaannya mundur jauh itu. Meskipun, Mahfud merupakan bagian dari majelis hakim konstitusi yang memutus perkara tersebut pada maret 2013. "Kok tanya saya? Saya kan bukan ketua MK," ujarnya usai membuat laporan pencemaran nama baik di Bareskrim Polri kemarin.

      

Menurut Mahfud, semua hal tentang MK sudah tidak ada kaitannya lagi dengan dirinya. Termasuk, putusan tentang Pemilu serentak itu. "Itu bukan urusan saya, itu urusan yang baca dong. Saya ndak punya pendapat," tutupnya. (dod/byu/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook