SEBELUM dipenjara gara-gara kasus penganiayaan, rekam jejak Nikita Mirzani di dunia hiburan begitu jelek. Tak cuma doyan umbar pose dan kata-kata seronok, Nikita juga pernah konflik terbuka dengan sesama artis di antaranya, Julia Perez, Dewi Perssik dan Jenny Cortez. Jika Julia Perez sudah memaafkan dan memberi support Nikita atas penahanannya, Jenny Cortez sebaliknya. Ia masih menyimpan kekesalan.
"Itu teguran kali ya, karena sifat dan attitude dia yang kurang bagus. Suka berantem, arogan. Akhirnya kena karmanya juga," ujar Jenny kepada Rakyat Merdeka, akhir pekan lalu.
Bintang film Kutukan Arwah Santet itu bersyukur Nikita ditahan. Karena itu juga bisa menjadi pelajaran bagi Nikita agar bisa mengubah sikap. Jenny sendiri pernah memiliki pengalaman syuting bersama Nikita dalam satu film. Menurutnya, banyak orang yang sering membicarakan tentang perilaku Nikita yang dinilai buruk. "Kru-kru juga bilang begitu," klaim Jenny.
Suatu ketika, lanjutnya, Nikita pernah hendak memukul kepalanya dengan botol. Itu merupakan salah satu konflik yang terjadi antara dirinya dengan bintang film Tali Pocong Perawan 2 itu. Kejadian tersebut memang sempat ramai di media, Jenny terlibat cekcok dan pertengkaran dengan Nikita.
"Aku nggak tanggapin, biar Tuhan yang balas. Nah ini hukuman karena sering nyakitin hati orang-orang sekitar dia," sebut Jenny.
Pengakuan Nikita via kuasa hukum yang menyebut bahwa dirinya terlibat perkelahian hanya karena membela teman dinilai Jenny tidak masuk akal dan perilaku yang asal.
"Aku punya pengalaman, aku milih menghindar. Mau dibilang teman nggak setia sih bodo amat. Itu bodo amat, karena kan yang punya masalah orang lain, jangan sok jagoan," tandasnya.
Dengan ditahannya Nikita, Jenny juga berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi artis lain, terutama yang sering bergaul dengan dunia malam. "Jangan melakukan kekerasan dengan orang lain. Kita public figure, jangan sok jagoan kayak preman pasar," tukas artis yang sama-sama doyan pose seksi ini.
Jika memang datang ke klub malam untuk minum-minum, lanjut Jenny, sebaiknya terkontrol. "Orang ke klub kan mau happy, jangan minum alkohol yang terlalu banyak," cetusnya.
Dalam kamar sel di Polda Metro Jaya, Nikita menyesali perbuatannya. Via twitter, entah dia ketik sendiri atau lewat manajernya, Nikita mendapat banyak pelajaran. "In my life, I"ve lived, I"ve loved, I"ve lost, I"ve missed, I"ve hurt, I"ve trusted, I"ve made mistakes. But most of all, I"ve learned," kicau Nikita.
Sosok korban pemukulan Nikita ternyata juga berasal dari dunia hiburan. Ovilia Maesandy dan Buferly Sela Sandy yang melaporkan Nikita ke polisi adalah para model. Meski terjun di dunia hiburan juga, Nikita mengaku tak mengenal mereka.
"(Sama korban) nggak kenal. Katanya model, tapi Nikita nggak kenal," ungkap manajer Nikita, Alfa, akhir pekan lalu.
Alfa kembali menegaskan, di Shy Rooftop Café, Kemang, Jaksel, Nikita tidak bermaksud memukul sang korban. Hanya bermaksud melerai temannya."Awalnya cuma melerai, misahin tapi mungkin ada tindakan yang dianggap oleh hukum berlebihan," jelasnya.
Alfa pun menepis kabar yang ikut terlibat pemukulan adalah pacar Nikita. "Klarifikasi aja, AR itu yang bener AM, yang dibilang kekasih, salah. Itu siapa si buat-buat bingung juga. Nggak ada inisial itu. Itu perempuan dan itu bukan cowok ya," tegas Alfa.
Dia juga menjelaskan, AM-lah yang sebenarnya bertengkar dengan Ovilia Maesandy dan Buferly Sela Sandy. Sampai saat ini, AM masih berstatus sebagai saksi."Iya memang dia (AM) yang bertengkar. Niki melerai, belain teman. Nanti dia pasti diajukan sebagai saksi," tuturnya.
Cinta Penelope, sahabat Nikita yang sudah menjenguk ke Polda Metro, juga membela Nikita. "Dia bilang posisinya terjepit dan hanya ingin menyelamatkan temannya. Dia bilang ada yang ingin menjatuhkannya. Dia bilang nggak mukul apapun," ungkap Cinta.
Dia tak percaya Nikita melakukan tindak kekerasan. Keduanya memang bersahabat cukup dekat. Cinta sudah menganggap Nikita sebagai adik sendiri."Dulu dia janji nggak mau berantem lagi. Dia bilang posisinya terjepit," tukasnya.(bcg/jpnn)
