MAIA ESTIANTY

Sedih, Anak 24 Jam Diawasi Ibu Tiri

Sosialita | Minggu, 21 April 2013 - 09:00 WIB

Sedih, Anak 24 Jam Diawasi Ibu Tiri
Maia Estianty. Foto: kapanlagi.com

Kalau ada masalah di sekolah anaknya, yang dipanggil selalu Maia, bukan Dhani. Cuma bisa BBM-an dan ngobrol sama guru-guru.

Maia Estianty merasa kesulitan mengontrol ketiga anaknya, Al, El dan Dul. Alasannya, tiga jagoannya itu tinggal bersama ayahnya, Ahmad Dhani.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Maia cuma bisa pasrah. Terlebih dia tahu kalau sekarang Mulan Jameela sudah menjadi istri Dhani.

“Kontrol anak-anak 24 jam nggak bisa. Kalau mereka di rumah, saya serahin ke mas Dhani dan ibu tirinya (Mulan Jameela),” tutur Maia. Pelantun Aku Baik-baik Saja ini hanya bertanggung jawab penuh soal pendidikan Al, El, dan Dul.

Selebihnya, dia menjadi tempat curhat Al yang kini sudah beranjak remaja.

“Kalau PR dan tugas anak-anak, saya yang nanganin. Al juga suka curhat soal putus-nyambung sama pacarnya,” urainya.

Karena jarang ketemu, Maia selalu berhubungan dengan para guru mereka di sekolah. Termasuk mengurus masalah ketiga anaknya di sekolah. “Agak susah sih ngontrolnya, saya cuma bisa BBM (BlackBerry messenger). Kalau nggak saya harus lebih sering komunikasi sama guru-guru mereka,” ujar Maia.

“Kalau guru-guru manggil orangtua ke sekolah, mereka nggak nyari Mas Dhani, tapi nyari saya. Kalau ada yang harus diawasi di sekolah, masalah nilai, absensi atau apa ya, saya yang dipanggil,” imbuh wanita asal Surabaya ini.

Sejak bercerai dengan Dhani, Maia belum juga menemukan pendamping hidup. Sampai saat ini, belum ada berita mengenai lelaki idaman yang dekat dengan Maia. “Yang pasti akhlaknya, takut sama Allah. Banyak orang kaya, tapi banyak yang tidak takut sama Tuhannya,” ujar Maia.

Menurut pentolan Duo Maia ini, ketakwaan menjadi hal yang utama dimiliki seorang lelaki untuk bersanding dengannya.

Pasalnya, seorang lelaki merupakan pemimpin dalam kehidupan rumah tangga.

“Saya pasti menyeleksi, karena ketakwaan ya nomor satu. Saya memilih lelaki karena mereka kan harus jadi imam,” tandasnya.

Perceraian Maia dan Dhani belum juga inkracht. Kasus perceraian pasangan ini masih terganjal di Mahkamah Agung. Maia pun membeberkan salah satu alasan yang membuatnya memutuskan menggugat cerai Dhani. Dia menggugat cerai juri X Factor Indonesia itu lantaran melarangnya bekerja.

“Saya memang dasarnya doyan banget kerja. Salah satu faktor saya cerai dari mas Dhani adalah Maia tidak boleh kerja. Hello... hari gini Kartini abad sekarang disuruh berhenti kerja,” tuturnya sambil menyindir.

Pada saat itu, Maia memang sedang sukses di panggung musik tanah air dengan grup Ratu bersama Mulan Jameela (dulu Mulan Kwok). Tak hanya nyanyi, Maia dengan Ratu juga laris manis sebagai bintang iklan. Maia mengaku ia adalah tipe wanita yang senang berkarya dan mencari peluang untuk meraih sukses.

Tak heran, selain bermusik, Maia juga sukses menekuni dunia bisnis. Selain restoran dan label musik, Maia juga memiliki bisnis karaoke.

“Sifat saya itu sangat suka sekali mencari peluang baru. Saya orangnya nggak suka rutinitas,” ujarnya.

Maia ini juga mengaku sedang mengalami kebuntuan bermusik. “Kayaknya sekarang bosan saja. Kan sudah anak-anak tuh, biar mereka yang terusin aja,” sambungnya.

Besok, Maia akan menggelar acara yang digagasnya sendiri, Woman of The Most. Ajang penghargaan yang mengapresiasi perjuangan wanita Indonesia ini akan digelar di Auditorium Nusa Indah, Balai Kartini, Jakarta.

“Ini adalah ajang penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi dan dedikasi kepada wanita Indonesia, yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkarya,” terangnya.

Sebagai perempuan, Maia punya penilaian tersendiri terhadap sosok RA Kartini yang hari jadinya tepat 21 April.

“Anggun bisa sampai Prancis, yang masih berjuang Agnes Monica, ibu Sri Mulyani juga. Saya salut mereka yang sudah keluar dari negara ini terus bisa sukses di luar,” ujar Maia.

Bagi dia, gambaran Kartini modern adalah wanita-wanita yang mampu menginspirasi wanita lain dan berbuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat luas.

“Kartini modern nggak usah pakai sanggul, yang penting berbuat sesuatu yang berguna. Dulu pakai sanggul sekarang berbeda, tapi tetap yang membawa nafas Kartini,” terangnya.(rmol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook