BOKOR Folklore Festival yang menjadi helat budaya terakbar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (20/6) bermula. Warga kampung Bokor, kecamatan Ransang bersedia menyambut semua tamu, grup seni dari berbagai daerah, termasuk negeri Sabah-Malaysia.
Ketua Panitia Sopandi SSos menjelaskan, helat tersebut diawali dengan pawai budaya, Rabu (20/6) pagi di sepanjang Sungai Bokor. Pawai budaya menggunakan sampan yang diwakili utusan grup-grup undangan. Malam harinya, helat dibuka dengan berbagai acara kesenian seperti tari, musik, teater dan sebagainya.
‘’Agenda awal di malam pertama akan ada penampilan seni usai pembukaan acara. Kami berharap, setiap peserta penampilkan seninya dengan maksimal,’’ jelas Sopandi.
Menurut Sopandi, agenda Bokor Folklore Festival sama dengan Fiesta Bokor Riviera 2011 lalu. Hanya ada beberapa tambahan seperti pawai budaya, lomba menganyam atap dari daun sagu dan permainan rakyat lainnya. Sementara itu, untuk grup yang tampil antara lain Bujanggi, Teater Selembayung, Teater Mara asal Pekanbaru. Selain itu penampilan grup Rohil, Sabah (Malaysia) dan grup-grup lokal lainnya.
Salah satu pimpinan grup yakni Teater Mara Hang Kafrawi mengatakan, grup asuhannya akan membawakan teater bertajuk ‘’Hikayat Puyu-puyu’’ yang ditulis dan disutradarainya sendiri. Karya ini sebelumnya dipentaskan secara mandiri di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru. Namun untuk ke Bokor, karya tidak dipentaskan secara utuh menimbang tempat pertunjukan di luar ruangan.
‘’Kami sudah siap tampil dan berharap akan mendapat respon positif dari warga Bokor sekitarnya. Sebab mereka cukup mengenal legenda Terubuk,’’ kata Kafrawi mengakhiri.(fed)