ROY SURYO BATAL NYANYIKAN INDONESIA RAYA

Diguyur Hujan, Slankers Tetap Bergoyang

Sosialita | Sabtu, 14 Desember 2013 - 08:34 WIB

Diguyur Hujan, Slankers Tetap Bergoyang
Vokalis Slank, Kaka tampil maksimal dalam konser 30 Tahun Slank ‘’Ngga Ada Matinya’’ di Stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12/2013) malam tadi. Foto: ANGGER BONDAN/JPNN

JAKARTA (RP) - Menandai 30 tahun Slank berkarya, puncak konser akbar bertajuk ‘’Slank Nggak Ada Matinya’’ digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam (13/12). Ribuan Slankers dari berbagai kota di Indonesia sejak siang terlihat mulai berdatangan ke lokasi konser.

Meskipun langit Jakarta sedang tidak bersahabat dan hujan beberapa kali turun dan reda, namun antusias para Slankers untuk menonton konser idola mereka tetap bergelora. Semakin malam, penonton yang datang semakin banyak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Acara dibuka dengan sapaan dari MC, Nirina Zubir dan Ronald Suryapraja kepada seluruh penonton. Agenda yang semula direncanakan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, serta tausiyah dari Ustad Yusuf Mansur sekitar pukul 19.00 WIB terpaksa dibatalkan karena hujan kembali turun meskipun tidak terlalu deras.

 

Padahal Yusuf Mansur sempat naik panggung dan akhirnya hanya menyapa penonton dan berkomunikasi dengan penonton yang ada di tengah lapangan. Banyak penonton yang akhirnya pindah ke tribun agar terhindar dari hujan. Tapi juga masih banyak yang bertahan di lapangan dan mengikuti pertunjukan yang berlangsung.

Sekitar pukul 19.40 WIB, konser dibuka dengan penampilan The Pain Killer kemudian dilanjutkan dengan Kotak. Kedua band rock yang memiliki vokalis perempuan itu membawakan beberapa lagu mereka sendiri dan beberapa lagu slank. Slankers yang awalnya buyar karena hujan mulai berkumpul di tengah lapangan lagi. Jumlahnya semakin banyak, apalagi hujan mulai reda.

Sekitar pukul 21.00 WIB, bunda Iffet naik ke atas panggung dan menyapa para Slankers. Manager Slank itu mengucapkan terima kasih dan memberikan beberapa wejangan kepada penonton agar menikmati konser dengan antusias dan tanpa kerusuhan. ‘’Terima kasih pada Slankers seluruh Indonesia untuk merayakan ultah Slank ke-30. Bunda terharu, nggak nyangka bisa sampe usia 30. Nggak ada Slank kalau nggak ada kalian. Jadi kami menghargaii kalian arena kalian telah menghargai Slank,’’ ujar Bunda Iffet dari atas panggung.

Usai ibunda drummer Slank, Bimbim itu memberikan sambutan, MC memanggil Roy Suryo, Tantri Kotak, dan Tasya The Pain Killers. Kemudian bersama-sama mereka mengajak penonton untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah dengan khidmad menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia, promotor memutar foto-foto Slank dari tahun ke tahun. Hujan mulai turun lagi, namun kali ini para Slankers tetap tidak bergeming dari posisi semula.

Kemudian pukul 21.15 WIB dengan iringan suara gitar yang keras, akhirnya yang ditunggu-tunggu muncul. Para personel Slank yang diangkut dengan forklift dari sisi kanan panggung sukses membuat Slankers histeris. Kaka yang saat itu mengenakan kemeja putih menyanyikan petikan-petikan lagu ‘’Tong Kosong’’, sedangkan personel lainnya menyalakan redflare yang menambah kemeriahan awal pemampilan mereka itu.

Setelah sampai di atas panggung, Slank langsung melanjutkan ‘’Tong Kosong’’, dimedley dengan ‘’Mars Slank’’, ‘’Kau Harus Grak’’, ‘’Jurus Tandur’’, dan ‘’Bola’’. Di lagu ‘’Bola’’, Kaka sempat menunjukan kemampuannya menggocek bola di atas panggung.

‘’Halo semuanya. Jangan pernah lelah untuk menyebarkan virus perdamaian di Indonesia,’’ teriak Kaka sebelum melanjutkan dengan lagu ‘’Virus’’.

Setelah itu, Bimbim maju dan sedikit bercerita tentang inspirasi lagu yang akan dia bawakan selanjutnya, Yo Man. Sebelum menyanyikan lagu yang liriknya dibuat oleh almarhum Imanez itu, Bimbim mengajak seluruh penonton untuk membaca surat Al Fatihah bersama-sama. Kemudian dia memanggil putri almarhum Imanez, Vava Imanez, untuk berduet.

Selain dengan Vava, Slank juga berkolaborasi dengan mantan personelnya dulu, yaitu Indra Q, Pay, dan Bongky. Tidak hanya itu, Slank juga mengajak gitaris Indonesia yang sudah melegenda, Ian Antono dan Gita Wirjawan untuk ngejam bareng mereka di atas panggung.

‘’Ini keringat campur air mata karena haru. Bimbim kemarin ngomong, beda banget di sini sama di daerah. Di Jakarta kok adem ya. Ini tonggak sejarah Slank main di GBK dan berkumpul segini banyaknya dan nggak ada apa-apa,’’ ujar Kaka bangga.(yas/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook