KOMUNITASSENI Rumah Sunting (KRS) Pekanbaru kembali mementaskan teater berjudul Sengketa Cinta, Ahad (15/9) di Taman Budaya, Padang. Karya yang disutradari Kunni Masrohanti ini akan tampil dua ronde; Ahad sore pukul 16.00 WIB dan Ahad malam pukul 20.00 WIB.

KRS menggandeng Taman Budaya Padang, Sanggar Teater Teduh dan Rumah Karcis Padang untuk menghelat pementasan tersebut. ''Teman-teman di Padang sejak awal mensupport pementasan Sengketa Cinta ini. Mereka yang mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menggalang penonton,'' kata Pimpinan Produksi, Rizki Kurniawan.

Pergelaran teater yang mengisahkan perjalanan Raja Kecil Siak Sri Indrapura mulai dari Kerajaan Johor, Pahang hingga Pagaruyung ini melibatkan 9 pemain. Pemain tersebut yakni, Yanda Rahmanto (Sultan), Syarifah Putri Wahyuni (Tengku Mahbungsu), Wahyu Mualli Bone (Datok Tanah Datar), Yussafat Rose Lidya (Tengku Tengah), Rian Kurniawan Harahap (Raja Sulaiman), Siti Salmah (Inang), Reza Akmal (Bujang), Robi Andika (Daeng Perani).

Pementasan di Taman Budaya ini merupakan kali keempat setelah di Siak (12 Juni), Pekanbaru (20-21 Juni), dan Dumai (2 Juli). ''Kita memang sudah rencanakan sejak awal untuk pementasan di Padang ini. Kenapa Padang dan bukan lainnya, karena Padang, khususnya Sumbar adalah tempat dibesarkannya Raja Kecil,'' kata Kunni yang juga pembina Rumah Sunting.

Sementara itu, Ketua Rumah Karcis Padang yang juga pengurus Sangar Teater Rumah Teduh, Rizkiyot, menjelaskan, pementasan Rumah Sunting di Padang memang sudah direncanakan sejak sebelumnya. ''Kita sudah cukup lama menjalin komunikasi dengan Rumah Sunting untuk pementasan di Padang ini. Alhamdulillah mendapat sambutan hangat dari penonton dan kawan-kawan di sini. Makanya kita pentaskan dua kali, sore dan dan malam,'' kata Rizki.(*6).