SEJAK comeback ke dunia musik setelah delapan tahun menghilang, Shania Twain terus menggebrak. Puas menggelar konser Shania: Still The One di Colosseum, Caesars Palace, Las Vegas, AS, Twain menggelar pesta amal untuk anak-anak kurang mampu, baru-baru ini. Hasilnya, dalam semalam, diva musik country ini sukses mengumpulkan 25 ribu dolar AS.
“Bersama suami (Frederich Thiebaud), saya ingin mendonasikan seluruh uang amal untuk anak-anak kurang mampu, mungkin melalui salah satu program sekolah Andre Agassi,” ujar Twain.
Hasrat membantu anak-anak rupanya berlatar masa kecilnya yang pahit. Diceritakan pemilik album Come on Over, Up! dan Greatest Hits ini, waktu kecil ia sangat miskin dan telantar saat tinggal di Ontario utara, Kanada. Pergi ke sekolah tanpa sarapan dan bekal uang bukanlah hal aneh.
“Pakaian teman sekelas saya selalu bersih. Ia rajin menggosok gigi, rambutnya pun selalu tersisir rapi. Saat saya belum makan, saya kembali pulang karena sedih melihat teman-teman di sekolah menikmati makanan mereka,” jelas Twain.
Lantaran kurang mampu, ia kerap diledek teman sekolah dan sepermainan. Makanya itu, Twain berjanji, suatu hari nanti ia akan membantu anak-anak yang senasib dengannya. “Bisa atau tidak, saya berusaha memenuhi janji itu,” kisahnya.
Waktu berjalan, hidup Twain bertambah sulit setelah ibu dan ayah tirinya tewas dalam kecelakaan mobil pada 1987. Twain terpaksa harus merawat dua saudara laki-lakinya.