Malam puncak Semarak Seni 2013 - Dies Natalis Ke-1 Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR), Ahad (7/4) malam berlangsung sederhana di auditorium Anjung Seni Idrus Tintin. Tidak hanya mahasiswa, alumni dan dosen, peserta workshop dari tiga percabangan seni, teater, musik dan tari juga ikut menyemarakkan helat tersebut.
------------------------------
Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru
------------------------------
KEGIATAN tersebut memberi kesan tersendiri, sekaligus sebagai ajang promosi kampus seni yang semula jadi bernama Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR), kini telah meningkatkan statusnya menjadi S1 dengan nama STSR. Kampus seni kedua di Sumatera, setelah Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang ini, setelah dipegang Yayasan Sagang kian memperlihatkan kemajuan. Paling tidak, baik pihak Yayasan Sagang maupun segenap civitas kampus kian bersemangat mengembangkannya dengan kemampuan yang ada.
Persembahan karya panggung di malam puncak itu tidak hanya disaksikan mahasiswa STSR, bahkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Bertuah Pekanbaru. Persembahan diawali dengan memperlihatkan hasil workshop yang diikuti puluhan pelajar seperti tari dan musik zapin serta teater. Dilanjutkan dengan monolog berjudul ‘’soliloqui’’ oleh Marhalim Zaini yang juga dosen STSR. Persembahan musik klasik oleh mahasiswa jurusan musik dan tari berjudul ‘’Sijundai’’ yang disambung teater komedi oleh mahasiswa jurusan tari serta musik.
Duet Hang Kafrawi dan Ridho Fatwandy dalam pembacaan puisi juga tak kalah menariknya. Bahkan Ridho mampu memberi ruh pada puisi-puisi karya sastrawan dan teaterawan Riau tersebut. Menariknya, malam Semarak Seni itu ditutup persembahan Randai Kuantan oleh para alumni tiga jurusan yang ada di STSR.
“Malam ini bagian akhir dari Semarak Seni 2013 dan semuanya tampil baik di gedung megah ini, baik dosen, mahasiswa, alumni dan juga peserta workshop yang kami latih selama tiga hari terakhir di kampus,” ungkap Pembantu Direktur 1 STSR Arman Rambah.
Sebelumnya, STSR melaksanakan berbagai perhelatan, selain workshop dan persembahan seni seperti wisuda bagi 37 lulusan AKMR dan Seminar Seni di Hotel Grand Elite. Seminar lalu bahkan menghadirkan dua profesor seni/budaya perempuan asal Yogyakarta Yudiariyani dan Bandung Endang Caturwati.
Serangkaian acara Dies Natalis Ke-1 STSR tersebut berakhir sudah. Pihak kampus tentu mengembang beban berat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas perkuliahan. Paling tidak, STSR perlu memperbanyak mahasiswanya agar perkuliahan tambah semarak. Ditambah lagi dalam tahun ini pemerintah Riau mulai membangun kampus baru STSR di Jalan Rajawali Panam. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Sagang Kazzaini Ks yang tampak hadir di helat Semarik Seni tersebut.***