PEKANBARU (RP)- Seniman Riau, Deded Er Moerad wafat di Muoro Jambi, Ahad (5/2). Seniman yang sempat menjadi jurnalis itu wafat setelah menyusun buku tentang musik jazz Indonesia.
Kabar duka tersebut disampaikan Seniman Riau, Al Azhar kepada Riau Pos, Ahad (5/2). Dia mengaku kehilangan tokoh seniman yang konsen dalam pengembangan seni, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional.
‘’Saya pernah tinggal bersama beliau (Deded, red) di Bandar Serai. Dia sangat menikmati musik jazz yang didalami beberapa tahun terakhir. Bahkan setahu saya dia sempat menulis buku tentang itu,’’ tuturnya.
Deded lahir di Tembilahan 10 Oktober 1950. Seniman yang dikenal dekat dengan seniman WS Rendra itu pernah bergabung dan belajar teater di Yogyakarta di Bengkel Teater WS Rendra.
Pada tahun 1970-an, dia dikenal sebagai pemusik yang mendendangkan puisi-puisi rekamannya. Seperti balada petualang dan beberapa karya sastra lainnya.
Tahun 1980-an, Deded hijrah ke Jakarta. Dia sempat mendalami dunia jurnalistik. Seperti menjadi wartawan di majalah Fokus dan majalah Matra.
Puncaknya, pada tahun 1995, sepulang dari Belanda dia menulis buku berjudul Jazz Indonesia dan menulis biografi kreatif WS Rendra berjudul Rendra 70, Kepak Sayap Si Burung Merak.(rio)