Jenny Cortez, Rogoh Kocek Demi Nge-DJ

Sosialita | Jumat, 04 Mei 2012 - 09:01 WIB

Jenny Cortez, Rogoh Kocek Demi Nge-DJ
Jenny Cortez (Foto: kapanlagi.com)

Riau Pos Online - Enam bulan sudah artis panas ini jadi DJ (disc jockey). Tak sekadar bakat, Jenny yakin ini profesi barunya di luar akting. 

“Aku nge-DJ karena suka musik. Aku juga mau ngembangin bakatku. Jadi nggak di film aja,” ujar bintang film Pocong Kuntilanak Roxy ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Beberapa kali ia diundang untuk nge-DJ di beberapa kota seperti Makassar dan Palembang. Meski begitu, Jenny merasa jadi DJ tak semudah yang dibayangkan. Dia pun belajar private kepada seorang DJ agar bisa menguasai turntable.

“Belajar sama seseorang. Belajar sama dia lebih private. Aku belajar selama dua bulan, awalnya mikir bisa nggak yah, ternyata bisa. Awalnya aku ngerasa nggak bisa, hitungan aku selalu meleset,” paparnya.

Tampaknya Jenny menekuni profesi ini untuk ke depannya. Dia pun menyisihkan gajinya dalam main film untuk membeli peralatan DJ.

“Modal untuk jadi seorang DJ besar, kita harus punya headphone sendiri. Kita harus punya laptop dan harus meluangkan waktu sekolah setiap hari,” jelasnya.

Bagi Jenny, ada kepuasan tersendiri saat meramu musik dari turntable. Musiknya yang bersemangat ditambah crowd yang puas membuatnya ceria.

Menurutnya, honor untuk sekali manggung tak jauh beda saat dia bermain film. Waktunya juga lebih fleksibel dan ia bisa banyak beristirahat.

“Ya nggak beda jauh sih, kalau DJ kan cuma satu jam setengah bisa dapat honor film tujuh hari syuting,” terang Jenny.

Agar tawaran terus mengalir, Jenny pun memiliki ciri sendiri saat nge-DJ. Dia lebih memilih tampil secara unik dengan gayanya agar crowd pun tetap memanas. “Aku DJ-nya unik sekalian dance juga,” tukasnya.

Di luar itu, Jenny mengaku punya imajinasi liar yang ingin segera ia realisasikan. Apa tuh?

“Dalam benak aku, pengen banget deh liburan di pantai atau di pulau gitu, terus tanpa memakai apapun. Ya, pokoknya tanpa sehelai benangpun. Jadi badan aku menyatu sama alam. Kayaknya seru yah. Tapi di pulau terpencil tanpa penduduk. Bukan kuburan loh ta­­pinya,” candanya.(hrm/rmol/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook