GERAKAN LITERASI

SMA N 1 Sungai Apit Selenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Menulis Cerpen

Siak | Selasa, 30 Maret 2021 - 15:48 WIB

SMA N 1 Sungai Apit Selenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Menulis Cerpen
Kepala SMAN 1 Sungai Apit, Masdar Surur SPd MM. (DOK PRIBADI)

BAGIKAN



BACA JUGA


SIAK (RIAUPOS.CO) - SMAN 1 Sungai Apit Kabupaten Siak akan menyelenggarakan pelatihan menulis cerpen untuk siswa-siswinya. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam lima kali pertemuan selama lima pekan, mulai Rabu (31/3/2021) hingga akhir April 2021.

Menurut Kepala SMAN 1 Sungai Apit,  Masdar Surur Spd MM, kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolahnya dalam melakukan gerakan literasi yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting agar para siswa-siswi bisa praktik langsung dalam menghasilkan karya.


"Kami akan mencari bibit-bibit penulis dari siswa-siswi SMAN 1 Sungai Apit. Ada 30 siswa yang ikut dalam kegiatan ini," jelas Masdar saat dihubungi Riaupos.co, Selasa (30/3/2021).

Dijelaskan Masdar, kegiatan ini akan dibimbing langsung oleh sastrawan Riau, Hary B Koriun. Hary, kata Masdar, akan memberikan materi bagaimana menulis cerpen yang baik, baik dalam teori dan praktik, kemudian akan membimbing para siswa hingga karyanya jadi.

"Rencananya, setelah cerpen  siswa dan siswi selesai, akan kami bukukan dalam Kumpulan Cerpen Siswa-Siswi SMAN 1 Sungai Apit," jelas Masdar lagi.

Dikatannya lagi, pilihan melakukan kegiatan pelatihan dan sekaligus pendampingan sampai karya siswa-siswi selesai, agar dalam pelatihan ini menghasilkan karya hingga menjadi buku. Selama ini banyak pelatihan literasi yang diselenggarakan tanpa mendampingi siswa sampai karyanya selesai, sehingga ketika pelatihan selesai, tak ada tindak lanjut lagi dan tak lahir karya siswa.

"Mas Hary akan melatih, mendampingi, dan langsung menjadi editor sampai buku para siswa tersebut terbit. Saya sangat berterima kasih atas kesanggupannya membantu kami," jelas Masdar lagi.

Terpisah, Hary B Koriun mengatakan sangat senang bisa membantu siswa-siswi SMAN 1 Sungai Apit dalam pelatihan tersebut untuk menghasilkan karya. Menurunya, model pelatihan dan sekaligus pendampingan sangat baik karena akan menjamin peserta pelatihan bisa menyelesaikan karyanya.

"Apa yang dilakukan SMAN 1 Sungai Apit ini pantas dicontoh sekolah lain karena hasil akhir dari kegiatan adalah melahirkan karya yang langsung diterbitkan," jelas lelaki yang baru saja meluncurkan buku Kumpulan Cerpen Tambang Nanah tersebut.

Menurutnya, dengan langsung menerbitkan karya yang diselesaikan siswa-siswi menjadi buku, akan menambah motivasi bagi siswa-siswi yang ikut dalam pelatihan, juga yang belum berkesempatan mengikuti agar punya keinginan untuk berkarya.

"Gerakan literasi, menurut saya, harus dijabarkan pada karya nyata, bukan hanya pada wacana dan teori," kata jurnalis yang sudah menulis 8 novel tersebut.

Laporan/Editor: Eka Gusmadi Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook