SIAK (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni belum menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Siak H Alfedri Nomor: 100/ Setda-Tapemkarsa/421-a, tentang PPKM Level 3, pengendalian Covid-19 di Kabupaten Siak tertanggal 24 Agustus 2021.
Fauzi Asni mengatakan pihaknya belum menindaklanjutinya, agar stabil dulu PPKM level tiganya, atau turun dulu ke level dua dan satu. "Kami tidak ingin melakukan buka tutup, hal itu akan membangunkan masyarakat. Kami saat ini menunggu stabil itu, tetap di level tiga atau turun, baru kami buka," kata Fauzi Asni kemarin.
Tempat tempat wisata andalan Kabupaten Siak, terutama wisata edukasi sudah sejak Ramadan ditutup. Hal ini, tentu membuat kunjungan wisata menurun. Tapi sesungguhnya apa yang dilakukan sebagai upaya penyelamatan dari Covid-19, dengan cara menghindari kerumunan. "Kami menunggu level tiga ini stabil atau bahkan turun ke level dua dan satu. Kuncinya tentu ada pada masyarakat dengan tingkat kesadaran yang tinggi mematuhi prokes," kata Fauzi Asni.
Dikatakannya, memang sudah cukup lama tempat wisata ditutup untuk umum. Dengan stabil pada level tiga atau turun ke level dua, pihaknya tentu akan kembali membuka untuk umum tempat tempat wisata tersebut. Artinya semua ada di tangan masyarakat. Jika masyarakat ingin cepat dibuka, tentu tetap disiplin prokes. Sehingga terjadi penurunan level.
Salah seorang petugas di Istana Asserayah Alhasyimiah Budi mengatakan, sudah diminta Kepala Dinas Pariwisata untuk bersih-bersih, tapi belum tahu kapan dibuka. "Istana sudah lama tidak dibuka untuk umum. Sejak Ramadan lalu, istana memang ditutup untuk umum," kata Budi.
Sebelumnya penarik odong-odong di depan istana, Hasyim (23) juga mengaku terjadi penurunan pendapatan sejak istana ditutup untuk umum. Ia sangat berharap istana dan tempat wisata lainnya cepat dibuka, sehingga penumpangnya dapat kembali banyak dan ekonominya membaik.(ifr)