SIAK (RIAUPOS.CO) - Tak ada yang salah dengan kehidupan saat ini. Yang salah ketika peluang dan kesempatan dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan di hadapan ratusan siswa SMAN 1, SMAN 2 dan SMKN Bungaraya. Kegiatan pembekalan dasar kepemimpinan, digelar di aula SMAN 1 Bungaraya menghadirkan Ketua Karang Taruna Provinsi Riau.
Saat ini ada kesempatan menjadi siswa, belajarlah dengan sungguh sungguh, gali potensi diri. Jika tidak mampu bersaing di bidang akademik, ada banyak kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) yang di dalamnya bisa menonjol, atau hal-hal positif lainnya, termasuk berolahraga.
Satu orang multitalenta ada, tapi untuk menekuni satu pekerjaan, satu profesi, satu orang tak sanggup mengenakan satu profesi.
“Tekuni satu, dua skill atau keterampilan, lakukan dengan mahir dan secara profesional. Jadikan itu sebagai bekal untuk tetap berdiri mengadopsi tanda tangan di masa yang akan datang,” kata Indra yang akrab disapa Jengah.
Sangat penting dilakukan diskusi dengan kelompok-kelompok yang dirasa nyaman. Bertukar pikiran dan informasi. Sebab semua begitu cepat berubah, demikian juga informasi.
“Kita semua mesti jalan ke depan, bukan mundur atau jalan di tempat. Raih keinginan dan cita cita dengan penuh semangat. Kita yang menciptakan diri kita,” terang Indra.
Indra yakin, pembekalan dasar kepemimpinan, dimulai dari diri sendiri. Bekali diri sendiri dengan segala hal positif, baik ilmu pengetahuan, agama, keterampilan seni dan lainnya. Pada akhirnya semua itu akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan ini.
Semakin banyak yang dipelajari, setiap individu niscaya akan semakin rendah hati, peduli terhadap lingkungan dan memiliki tata trama yang baik terhadap sesama.
Indra mengaku senang berada di Bungaraya, terutama bertemu dengan siswa 2 sekolah yang tentunya diharapkan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Indra menceritakan bagaimana perjuangannya ketika sekolah, kuliah. Bagaimana dia berorganisasi sampai menjadi Ketua DPRD Siak.
Semua itu tidak diraih dengan mudah. Hal itu tidak bisa dilakukan secara instan. Semua memerlukan proses. Dan sangan jarang orang bertanya prosesnya. Kebanyakan orang hanya melihat dan mengagumi hasil akhirnya.
Orang tidak pernah tahu bagaimana sulitnya ketika bersekolah, merintis masa depan, sebab dia bukan pewaris. Tak kenal lelah, tak boleh lengah apa lagi berleha-leha.
“Kita sama sama diberikan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam. Kenapa orang lain bisa kita tidak. Hal itu tentu perlu dipelajari dan dipahami, lalu jadikan penyemangat untuk menjadi unggul,” terang Indra.
Selalulah berkomunikasi dengan kedua orangtua jika keduanya masih ada. Mungkin keduanya tidak memahami, tapi mereka punya pengalaman dan doa mereka juga dikabulkan.
Semakin dewasa seperti ini, ringankan beban mereka. Jangan sampai orang tua kesulitan, sebagai anak anak enak enak nongkrong dengan kawan kawan, hanya sesekali menolong itupun ketika ada keinginan atau permintaan yang mesti dikabulkan.
“Orangtua bagian dari kesuksesan yang akan diraih. Buat mereka bangga telah menyekolahkan dan membesarkan mu,” ucap Indra.
Apakah orangtua pernah meminta uang? Pernah meminta banyak hal? Orang tua hanya menginginkan anaknya baik baik saja, dan sukses dalam menjalani hidupnya.
Ketika anak tidak punya apa apa, apapun akan diberikan orangtua untuk menyenangkan anaknya, meski dia sendiri dalam keterbatasan.
Untuk semua siswa yang hadir, hidup ini tak hanya melulu pada kecerdasan, tapi kekayaan batin dan budi pekerti yang luhur, dapat menjadi modal dalam melalui hidup ini, di sampil bekal skill yang tentu mesti digali dalam setiap langkah.
Demikian juga hidup tak hanya melulu pada kaya miskin, sekali lagi siapapun orangtua mu, bagaimana pun kehidupannya, semua harus bangkit dan gali potensi diri.
“Hidup terus melaju, jangan lengah apalagi berdiam diri. Apa yang kamu lakukan dan perjuangkan hari ini, itulah dirimu di masa yang akan datang,” tegas Jengah.
Kepala SMAN 1 Bungaraya Reni Agustianti mengaku senang, siswanya mendapatkan materi pembekalan dasar kepemimpinan, sebab ke depan mereka akan menjadi pemimpin, terutama untuk diri dan keluarganya.
Awalnya memang sedikit berisik, namun ketika diceritakan bagaimana perjuangan Ketua DPRD dalam meraih cita-citanya, semua menyimak dan mendengarkan dengan tekun.
Hal yang membuat siswa begitu bersemangat, karena di sela-sela penyampaian materi ada kuis. Dan kuis itu diambil dari apa yang telah diceritakan, sehingga siapa yang menyimak dengan baik, dialah yang bisa menjawab kuis dan mendapatkan hadiah.
“Ketua DPRD Indra Gunawan berhasil membuat suasana hidup dan siswa begitu bersemangat,” kata Reni.
Untuk siswanya pada September ini, dia mencoba program baru, bagaimana pihak sekolah setiap 3 bulan dapat bertemu orangtua, dan mendiskusikan tentang anak anaknya. Sehingga para orangtua tahu bagaimana anak anaknya di sekolah, dan bersama sama membimbing untuk kebaikan anak ke depannya.
“Kami akan membangun ikan emosional dengan para orangtua siswa. Kami rasa hal itu sangat penting dilakukan, agar semua dapat sejalan,” kata Reni.
Tak hanya siswa saja, para guru yang mendampingi kegiatan pembekalan dasar kepemimpinan ini juga ikut terpacu semangatnya. Setidaknya hal itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, tidak hanya pada siswa tapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Terima kasih atas semua yang diberikan kepada siswa kami,” kata Reni.
Ke depan Reni akan membuka diri untuk hal hal positif dan demikian kemajuan sekolah dan siswa, salah satunya bekerja dengan kampus atau lembaga pelatihan. Sehingga ketika tamat sekolah, siswa tak hanya bagus pada nilai akademik, tapi juga terampil.(adv)