(RIAUPOS.CO) - Kabupaten Siak sudah new normal, namun pandemi Covid-19 belum berakhir. Pekan ini, sudah delapan orang warga Siak swab dinyatakan positif.
Atas kondisi itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri berempati, lalu memberikan semangat kepada salah satu pasien dengan melakukan video call, pada Jumat (17/7) siang.
Dalam percakapan dengan pasien yang berinisial N berprofesi sebagai ASN, dia mengaku tidak mengalami gejala apapun juga. Dia mengaku tidak melakukan perjalanan ke luar kota dalam beberapa bulan belakangan ini.
Ia bercerita kepada Rasidah, istrinya yang pertama dinyatakan positif Covid-19 mengeluhkan sakit perut, lalu datang ke Pekanbaru hendak check up dan akan operasi karena ada permasalahan di usus. Karena protokol Covid-19, setiap pasien yang akan operasi harus menjalani rapid test, maka dilakukan rapid test, ternyata istrinya dinyatakan positif.
Selanjutnya dilakukan swap dan benar hasilnya positif juga. Test swap dilanjut kepada dia dan anak-anaknya. hasilnya, dia dan dua anaknya dinyatakan positif.
Kepada istri Bupati, pasien mengungkapkan kesedihannya karena berita diluar simpang siur bahkan ada yang menyudutkannya. Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Rasidah memberikan semangat dan dukungan kepada keluarga tersebut. Menurut Rasidah, tidak ada yang menginginkan terdampak Covid-19. Sejauh terus melakukan protokol kesehatan Covid-19. Jika masih terkena dampak tentu tidak bisa disalahkan pasien.
“Saya juga berharap kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga pasien apalagi menyalahkan. Saat ini keluarga tentu butuh dukungan dan dia dari keluarga, rekan dan masyarakat sekitar,” kata Rasidah.
Dengan adanya pasien positif, Rasidah tetap mengingatkan warga untuk terus disiplinkan dengan mematuhi protokol Covid-19.(adv)