SIAK (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resor (Polres) Siak konsisten melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (kurhutla) di wilayah Kabupaten Siak.
Walaupun curah hujan masih relatif sering, akan tetapi cuaca panas yang akhir akhir ini sangat ektrem juga menyebabkan timbulnya titik api di beberaba wilayah.
Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja pada Sabtu (20/5/2023) siang. Lebih jauh disebutkan Kapolres Ronald, Polres Siak selalu siaga dan siap turun ke lokasi jika terdeteksi ataupun ditemukan titik panas.
“Personel kami selalu siap, demikian juga dengan peralatan dalam mengatasi karhutla di seluruh wilayah Siak,” kata Kapolres Ronald.
Dijelaskan Kapolres Ronald, sepanjang 2023, dari Januari hingga Mei, sudah terjadi karhutla di beberapa wilayah Kabupaten Siak, semua dapat ditangani karena kesiapan dan kesigapan personel Polres dan Polsek jajaran bersama TNI dan unsur terkait.
Koordinasi dengan kerja sama yang baik, membuat karhutla dapat lebih mudah terdeteksi, sehingga personel dapat cepat ke lokasi.
“Terhitung dari Januari hingga sekarang sudah ditemukan 10 titik api di beberapa lokasi dengan jumlah luas keseluruhan kurang lebih 11,5 hektare,” terang Kapolres Ronald.
Dengan kesiapsiagaan personel di lapangan bersama TNI dan unsur terkait dapat dilakukan pemadaman dan pendinginan, jadi api tidak sampai meluas.
AKBP Ronald menambahkan, Polres Siak terus melakukan upaya pencegahan mulai dari pemetaan daerah rawan karhutla, melakukan patroli ke daerah daerah rawan karhutla, memberikan imbauan kepada masyarakat melalui personel Bhabinkamtibmas, menyebarkan maklumat serta memasang spanduk spanduk larangan membakar hutan dan lahan serta melakukan anev secara berkala.
Konsitensi diperlukan dalam melakukan pencegahan Karhutla ini baik dimulai dari hal terkecil sekalipun.
“Kami bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Siak serta unsur terkait tetap solid dan bersinergi melakukan pencegahan dan penangan karhutla di Kabupaten Siak,” sebut Kapolres Ronald.
Kapolres Ronald juga memohon dukungan masyarakat untuk bersama sama tidak membuka lahan atau membersihkan kebun dengan cara membakar.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra