PERAWANG (RIAUPOS.CO) - Dalam sepekan ini, kebakaran rumah kembali lagi terjadi di Kecamatan Tualang. Kali ini sebanyak 23 unit rumah terbangun dari material papan di mess sopir Bunut Perawang, blok L Arara Abadi terbakar dini hari, Jumat (21/2/2020).
Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun luka bakar dialami dua korban di bagian tangan dan kaki. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.
Salah satu korban Irhaneris yang mengalami luka bakar mengatakan sekitar jam 02.30 WIB di rumahnya listrik konsleting yang menimbulkan percikan api. Dirinya langsung menyelamatkan diri ke luar rumah melalui pintu belakang.
"Saya bolak balik mengeluarkan anak dan ibu, karena api sudah menbesar membakar rumah," ungkapnya saat ditemukan di masjid Bunut.
Api terus berkobar, karena selain rumah yang berdempetan, juga terbuat dari papan maka dalam waktu singkat api membakar 23 rumah di blok L.
Salah satu saksi mata Herman menuturkan api berasal dari blok L 7. Api dalam sekejab saja menghanguskan bangunan rumah." Api terlihat dari blok 7. Warga sekitarnya langsung berusaha memadamkan api, " katanya.
Waka Polsek Tualang Ronny di TKP mengatakan, diduga api berawal dari arus pendek.
Untuk korban jiwa tidak ada, sementara kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Diduga kebakaran karena terjadi arus pendek. Ikut terbakar 1 unit mobil Xenia dan 2 sepeda motor. Korban jiwa tidak ada," jelasnya.
Api berhasil dipadamkan setelah 5 mobil milik Pemda dan IKPP melakukan pemadaman.
GM Public Affairs Herwansyah mengatakan, korban kebakaran akan di tempatkan di mess lajang perusahaan dan saat ini korban yang mengalami luka sedang dalam penanganan.
"Dapur umum sudah ada dan nantinya mereka akan di tempatkan ke mess lajang karena terdapat banyak anak- anak.Pihak perusahaan saat ini sedang menangani," jelasnya.
Laporan: Wiwik
Editor: E Sulaiman