HARI KEDUA PENCARIAN

Dua Korban Tenggelam di Sungai Jantan Belum Ditemukan, Basarnas: Mohon Doa

Siak | Jumat, 20 Mei 2022 - 13:03 WIB

Dua Korban Tenggelam di Sungai Jantan Belum Ditemukan, Basarnas: Mohon Doa
Warga menyaksikan proses pencarian dua pelajar di Siak yang tenggelam pada Kamis (19/5/2022 di Pelabuhan Lasdap Siak dan belum ditemukan hingga hari kedua, Jumat (20/5/2022). (MONANG/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


SIAK (RIAUPOS.CO) - Tenggelam dan hilangnya dua pelajar sekolah tingkat menengah atas di Sungai Jantan, tepatnya di Pelabuhan Lasdap Siak pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, hingga kini belum ditemukan. Hari kedua pencarian, Jumat (20/5/2022), saat ini air pasang dan hujan di lokasi.

Pencarian masih terus dilakukan, dari petang, malam, dini hari, lalu dilanjutkan Jumat pagi hingga jelang Jumat siang ini.


Kepala Operasi Basarnas Provinsi Riau Jacky yang melakukan pencarian atas tenggelamnya dua siswa salah satu sekolah menengah atas di Siak sejak Kamis (19/5/2022) petang, mengatakan melakukan sejumlah cara agar keduanya segera ditemukan.

Mulai dari membuat pusaran menggunakan speed boat di lokasi tenggelamnya kedua korban atas nama Yoga dan Dehan, sampai menurunkan empat penyelam dan regu yang melakukan penyisiran.

“Pusaran kami buat sebagai salah satu upaya jika korban masih berada di sekitar lokasi bisa timbul,” jelasnya.

Membuat pusaran seperti atraksi itu, pada Kamis malam menjadi perhatian warga. Banyak warga yang menunggu hingga larut dengan harapan kedua korban segera ditemukan.

Untuk operasi pada Jumat (20/5/2022) dikatakan Jacky ada dua metode yang dilakukan, empat personel melakukan penyelaman, empat lainnya bersama BPBD yang di dalamnya ada regu Damkar, Polair, masyarakat dan lainnya, melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran, baik itu fokus di lokasi tenggelam kedua korban, maupun satu kilometer ke hulu dan satu kilometer ke hilir.

“Secara medis, 1x24 jam jasad akan terapung. Makanya kami melakukan pencarian secara maksimal,” sebutnya.

Terkait tenggelamnya kedua korban, dikatakan Jacky, di lokasi tersebut sangat tidak disarankan untuk berenang atau mandi-mandi.

Diakuinya, pada lokasi hilangnya kedua korban dasarnya padat, lumpur ada pada sekitar dinding tepi sungai. Hanya saja, kondisi hujan deras dan air sedang pasang sangat berpengaruh atas tenggelam dan hilangnya kedua korban.

“Ada kemungkinan sudah terjadi pergeseran, makanya tim melakukan pencairan ke hulu dan hilir,” terangnya.

Lebih jauh dikatakannya, selesai Jumat atau habis tengah hari, pihaknya bersama tim dan dibantu warga akan kembali melakukan pencarian.

“Kami akan terus mengupayakan kedua korban segera kami temukan. Mohon doanya,” ucap Jacky.

Laporan: Monang (Siak)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook