SIAK (RIAUPOS.CO) - SEMAKIN hari, tingkat kunjungan ke Siak semakin meningkat. Ada saja yang datang berkunjung ke Siak dan mengunjung asik berfoto ria di atas Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).
Pemkab Siak sudah membuka kunjungan wisata dengan membuka pintu sejumlah distinasi wisata. Karena masih pandemi, ada sejumlah persyaratan, di antaranya tentu sudah melakukan vaksinasi.
Dikatakan Bupati Siak Alfedri, Siak sedang berjuang untuk menjadi tujuan wisata di Sumatera. Siak memiliki sejumlah distinasi wisata yang layak dikunjungi, tidak hanya destinasi sejarah, tapi juga budaya dan alam.
"Hal ini terus dibenahi, sehingga siapapun yang datang betah berlama-lama di Siak, karena kotanya yang nyaman dan aman," sebut Bupati Alfedri.
Pihaknya melanjutkan pembangunan Kota Siak yang hijau menjadi kota yang benar-benar menjadi impian pengunjung. Bersih, tertib, dan sejuk.
Pembenahan di sana sini terus dilakukan. Bahkan terakhir, berjuang menuju Kampung Wisata. Sebab ada kampung wisata di Dayun yang masuk 50 besar nasional.
Tidak hanya sampai di situ, dengan membuka diri seperti ini, akan berdampak pada bangkitnya UMKM di Kabupaten Siak.
"Kami memang sedang gencar-gencarnya membangkitkan UMKM, sehingga para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan mempromosikan produknya kepada para pengunjung yang datang," sebut Bupati Alfedri.
Bahkan untuk semakin memajukan UMKM, Pemkab Siak rutin membuat iven di Tangsi Belanda yang merupakan salah satu destinasi favorit selain Istana dan Jembatan TASL.
Sementara Lastri, pengunjung dari Medan mengatakan, dia ke Siak memang ingin berfoto di atas jembatan. Lalu ke istana, selanjutnya ke Tangsi Belanda.
"Siak sangat eksotis. Kotanya begitu tertata dengan sangat baik. Teduh dan nyaman. Saya betah berlama lama di sini," ucapnya.
Lastri ke Siak bersama anak-anaknya. Libur sekolah membuatnya harus memastikan wisata edukasi yang cocok untuk putra-putrinya.(ifr)