SIAK (RIAUPOS.CO) - Jasad Muhamad Gufron (16) yang menghilang ketika perahu bermotor yang dikemudikan ayahnya saat membawa bibit kelapa sawit tenggelam, akhirnya ditemukan setelah dua hari dilakukan pencarian.
Demikian dikatakan Kabag Humas Polres Siak AKP Ubaedillah. Lebih jauh diceritakannya jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tempatnya menghilang ketika perahu motor tenggelam di aliran Sungai Mandau, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Rabu (15/3) pukul 21.30 WIB.
Jasad korban selanjutnya dibawa tim terdiri dari Plt Kapolsek Minas AKP Ridwan Edi Tua Sitorus, Danramil Minas diwakili Babinsa Minas Barat Serma Nuril Zapri, Penghulu Minas Barat Ayang Bahari, dan sejumlah personel kepolisian, TNI, dan warga ke rumah duka di Kampung Sei Gondang, Kecamatan Kandis.
"Korban yang sekolah di SMAN 2 Kabupaten Garut, Jawa Barat dimakamkan di TPU Puncak Sei Gondang, Kecamatan Kandis," terang Ubaedillah. Adapun kronologi kejadiannya, Senin (13/3) pagi, korban dan ayahnya melangsir bibit kelapa sawit ke seberang Sungai Mandau menuju kebun milik Marbun, sebanyak 200 batang. Berat bibit sawit satu batang berkisar 5 kilogram.
Langsiran pertama, keduanya membawa bibit sawit 92 batang, aman dan baik- baik saja. Lalu pada pukul 12.00 WIB, keduanya kembali melangsir bibit sawit sebanyak 108. Sebagian bibit ditumpuk di depan perahu.
"Sesampai di tengah sungai, perahu karam dimulai dari bagian depan, dan keduanya melompat menyelamatkan diri," terang Ubaedillah.
Keduanya berusaha berenang ke tepi sungai. Mungkin karena kelelahan, korban menghilang, sementara ayahnya berhasil selamat.
Ayah korban yang kehilangan putranya berusaha mencari pertolongan, dengan melambaikan tangannya. Ketika itu, rekan kerja ayah korban bernama Poniardi alias Sapon tiba, dan langsung membantu mencari korban, namun tak berhasil. Lalu keduanya dibantu warga, relawan, Polri dan TNI serta Basarnas melakukan pencarian.(gem)
Laporan MONANG LUBIS, Siak
