SIAK (RIAUPOS.CO) -- Hampir setiap malam harimau berkeliaran di sekitar Kampung Teluk Lanus. Hal itu terlihat dari jejaknya. Bahkan sampai pada Rabu (12/10) sekitar pukul 20.00 WIB, harimau masih berkeliaran dan memangsa anjing.
Dilihat dari jejak, jumlahnya tidak satu, sebab ada yang kecil dan besar. Atas situasi ini, Warga Teluk Lanus semakin resah dan hampir-hampir sudah kehilangan harapan.
Belum ada kebijakan pemerintah dalam mencarikan solusi konkret, atas berkeliarannya harimau itu.
Demikian dikatakan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus Kenang. Menurut Kenang, pihaknya tak hanya melapor ke petugas BBKSDA yang ada di Siak, tapi juga ke BBKSDA provinsi.
Bahkan salah seorang petugasnya mengaku sudah malu ke Teluk Lanus, karena datang hanya membawa kamera pengintai (trap).
"Petugas itu sendiri cerita kepada saya, biarlah saya tidak ke Teluk Lanus, jika hanya membawa kamera," ucap Kenang pada Kamis (13/10/2022) siang.
Demikian juga dengan petugas dari provinsi, Kenang mengatakan sudah melaporkan, namun belum ada solusi konkret.
Sementara harimau hampir setiap malam berkeliaran di sekitar kampung. Warga awalnya resah dan tidak tenang, terlebih ada juga anjing penjaga rumah yang dimangsa. Namun, semakin ke sini warga semakin siaga dan kompak, sebab harus mencari nafkah untuk bertahan hidup.
"Meski terus saling mengingatkan untuk selalu waspada, tapi kami memerlukan solusi atas dilema ini," ucap Kenang.
Dikatakan Kenang, bagaimana harimau bisa dipindahkan. Sebab warga tidak bisa hidup berdampingan dengan hewan buas. "Kami tidak ingin ada korban, makanya kami berharap ada solusi," sebut Kenang.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Rinaldi