SIAK (RIAUPOS.CO)-Jarak SMAN 2 Mempura ke pusat Kota Siak lebih kurang 7-8 Km. Sementara dari SMAN 2 ke Kecamatan Koto Gasib, hampir sama dengan jarak ke Kota Siak. Namun, tujuh tahun berdiri, siswa tak sampai 100 orang. Dari jalan lintas Siak-Koto Gasib, jarak sekolah sekitar 2 Km. Sekolah berada di Kampung Teluk Merempan, tidak jauh dari Sungai Siak. Sekolah terlihat asri dan hijau, terdiri dari tiga ruang kelas, kantor dan ruang guru, serta tata usaha.

Terkait hal itu Kepala Sekolah SMAN 2 Abu Jalis menjelaskan bagaimana dia berjuang untuk menimbulkan minat siswa untuk melanjutkan sekolah ke SMA. Setiap ada kegiatan di masyarakat, disebutkannya pihaknya akan hadir dan mensosialisasikan pentingnya pendidikan bagi setiap individu.

“Kami mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa dan perangkatnya, serta masyarakat di sini,” terangnya. Tapi memang di sini masyarakatnya sedikit, ada dua SMP di sini, SMPN 2 Mempura tahun ini menamatkan 36 pelajar, sebagian besar melanjutkan pendidikan ke SMK, sedangkan SMPN 4 Koto Gasib menamatkan  32 pelajar. Mereka selain melanjutkan ke SMK juga ke SMAN di Koto Gasib, hanya beberapa saja yang ke sini.

“Bahkan untuk melengkapinya, kami mengajak anak-anak yang putus sekolah setahun bahkan dua tahun untuk kembali belajar, namun kami tunggu tidak ada yang datang,” terangnya.

Tentu hal ini menjadi dilema. Meskipun jarak sekolah ini ke Kota Siak tidak lah terlalu jauh, namun di sini kekurangan siswa.  Saat ini kelas 1 ada 32 siswa, kelas 2, 43 siswa, dan kelas 3 ada 29 siswa. Totalnya 104. Dari jumlah itu, 18 siswa dari SMA Ibnu Sina yang berada di Kelurahan Sungai Mempura. “Artinya siswa kami hanya 86 orang,” ujarnya.(mng)