SIAK (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resor (Polres) Siak menggelar konferensi pers akhir 2022, Sabtu (31/12) petang di depan lobi Mapolres.
Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja yang memimpin konferensi pers ini, menerangkan pencapaian Polres Siak sepanjang 2022.
Kapolres menerangkan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Polsek jajaran dalam penyelesaian perkara selama tahun 2022 di wilayah hukum Polres mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Jajaran Polres melalui Satreskrim dan sebelas Polsek jajaran berhasil mengungkap kasus 580 perkara, sedangkan penyelesaian kasus 332 perkara.
Jadi, secara umum pada 2022, kejadian kriminal total mengalami kenaikan 151 persen, dari 382 kasus tahun 2021 menjadi 580 kasus tahun 2022.
Presentase penyelesaian kriminal total mengalami kenaikan sebesar 132 persen, dari 251 kasus, menjadi 332 kasus.
Sedangkan untuk kasus yang menonjol, sesuai keterangan Kasat Reskrim Polres Iptu Tony Prawira STrk yakni pasal 365, terdapat empat kasus Tipidum, Tipiter tiga kasus, PPA empat kasus, semua sudah P21 dan tahap II.
''Selanjutnya data C3 sebanyak 247 kasus, dengan pengungkapan sebanyak 111 kasus,'' ungkas kapolres lagi.
Laporan Satreskrim perihal bahan pokok selama 2022, dan menjelang perayaan hari besar masih aman. Hanya ada kenaikan yang tidak terlalu menonjol terjadi pada ayam potong dan daging, ''Kabupaten Siak untuk bahan pokok, masih aman,'' terangnya.
Untuk penanganan penyalahgunaan narkotika, laporan dari Satuan Reskrim (Satres) Narkoba dan 11 Polsek jajaran untuk pengungkapan pada 2021 ada 137 kasus, dan pada 2022 sebanyak 135 kasus.
Sepanjang penangan kasus pada 2022, diamankan barang bukti berupa sabu-sabu 1.648,41 gram, ganja kering 6.036,8 gram.
''Hasil evaluasi kami, pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba lebih dominan sabu,'' terang kapolres lagi.
Untuk kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sebagaimana dilaporkan Kasat Lantas AKP Viola Dwi Anggreini SIK, sebanyak 178 kasus pada 2021, korban menginggal 90 kasus, luka berat 16 dan luka ringan 223 kasus.
Pada 2022, kecelakaan sebanyak 243 kasus, dengan korban meninggal dunia 86 kasus, luka berat 9 kasus dan luka ringan 313 kasus.
''Lakalantas pada 2022 mengalami kenaikan, tetapi fatalitas korban meninggal dunia dan luka berat mengalami penurunan, sementara untuk penyelesaian kasus tetap hampir 100 persen,'' jelasnya.
Pengamanan kegiatan besar pada 2022, ada Tour de Siak dan konstatering atau eksekusi lahan yang sudah tertunda selama 6 tahun berjalan dengan aman dan lancar.
Kesiapan pengamanan Nataru dalam Operasi Lilin 2022 diawali dengan apel gelar pasukan, selanjutnya pengecekan kelengkapan dan pendirian empat pospam. Secara umum pencapaian Polres Siak pada 2022 dibanding 2021, semakin lebih baik.
''Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama masyarakat,'' ungkap kapolres menambahkan.
Usai konferensi pers, dilaksanakan pemusnahan barang bukti hasil operasi pekat, di antaranya sejumlah minuman beralkohol yang disita dari berbagai tempat di wilayah Kabupaten Siak.(mng)
