SIAK (RIAUPOS.CO) - Jasad perempuan ditemukan mengapung sekitar 80 meter dari Jembatan Maredan pada Ahad (30/10/2022) siang, ternyata asal Jawa Barat.
Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja. Menurut Kapolres Ronald, keluarga korban sudah menghubungi.
Lebih jauh dijelaskan Kapolres Ronald, saat ini jasad korban di RS Bhayangkara. Setelah proses visum et revertum (VER) keluar, keluarganya minta dikembalikan.
“Insya Allah kami akan bantu memulangkan jenazahnya,” jelas Kapolres Ronald.
Kapolres Ronald menduga korban dianiaya. Sebab secara kasat mata pada fisik korban, ada tanda tanda kekerasan, di antaranya lebam di sekitar matanya, dan luka di bagian hidung.
“Tim kami sedang bekerja melakukan pengembangan terhadap perkara ini. Kami akan komunikasi secara intens kepada keluarganya, kenapa korban bisa sampai ke sini,” terang Kapolres Ronald.
Adapun kronologi pertemuan jasad korban terjadi pada Ahad (30/10) petang. Seorang warga yang sedang mencari ikan, melihat jasad mengambang dengan posisi telungkup tersangkut di beberapa ranting tepian Sungai Siak.
Atas temukan itu, tim dari Polsek Tualang di bawah komando Kapolsek AKP Alvin Agung Wibawa dilakukan olak tempat kejadian perkara. Menurut Kapolres, saat ditemukan tidak ada satu pun ditemukan kartu identitas korban.
Saat itu juga korban yang mengenakan kaos warna hijau bergambar perempuan mengenakan kacamata, dan celana jeans biru sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
“Kami sedang pelajari dan menunggu hasil visum,” kata Kapolres Ronald.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: E Sulaiman
