PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Riau yang diterima secara nasional, Tunjuk Ajar Melayu terus disosialisasikan Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau. Salah satunya dalam kegiatan selama tiga hari yang diikuti ratusan pelajar se-Riau di Hotel Alpha Pekanbaru, 27-29 Agustus.
‘’Melalui tunjuk ajar siswa tidak hanya mengenal soal kebudayaan Melayu, tapi juga mengamalkan nasehat atau petuah yang terkandung di dalamnya. Karya Almarhum Pak Tenas Effendy yang tersohor ke seantero Asia Tenggara,’’ kata Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut dijelaskannya juga merupakan bentuk pelestarian dari nilai-nilai kebudayaan. Jika tidak, generasi sekarang maka ke depan, akan lupa hal-hal terkait dengan persoalan kebudayaan itu sendiri. Sementara Kebudayaan Melayu dan bahasanya telah banyak berjasa dengan negeri ini.
Dalam kesempatan tersebut, Yoserizal juga banyak menyinggung soal Riau yang banyak menyimpan nilai-nilai sejarah. Seperti peninggalan kerajaan, prasasti atau lainnya yang memiliki nilai histori di masa lalu. ‘’Kebudayaan sebagai identitas perlu kita jaga bersama dari seluruh kalangan,’’ ajaknya.
Pada sosialisasi selama tiga hari tersebut, Disbud Riau mendatangkan enam narasumber. Seperti Taufik Ikram Jamil, Syafrudin Sei Gergaji. Fakrunas MA Jabbar. Kemudian hari kedua, OK Nizami Jamil, Zulkifli ZA, GP Ade Dharmawi. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Museum RI.(egp)
