KOTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu lalu Provinsi Riau melakukan sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu Riau ke kalangan pelajar se Provinsi Riau. Tunjuk Ajar Melayu Riau telah masuk menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia.
Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Dastrayani Bibra mengaku sangat mendukung acara yang diselenggarakan Provinsi Riau. Tentu ini akan menyusul pantun yang diajukan ke Unesco untuk disahkan sebagai warisan budaya dunia.
“Kalangan pelajar sebagai calon penerus bangsa harus bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan tempatnya dilahirkan,” ujarnya.
Bibra juga mengatakan, budi pekerti, sopan santun serta tata krama di kalangan remaja saat ini sudah sangat memudar. “Imbas dari perkembangan zaman dan teknologi juga merubah prilaku dan mental remaja,” ujarnya. Tentu kanya lagi, sosialisasi ini diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, guna pembinaan mental remaja. Saling menghormati sesama juga akan menimbulkan perdamaian, baik di lingkungan keluarga maupun bangsa ini.
“Karya dari almarhum Tennas Efendi ini sangat bermanfaat sampai kapan pun, sekarang bagaimana kita menjaga, mengamalkan dan melestarikan ajaran budaya ini sampai nanti,” harapnya.(cr4)