Helat yang ditaja Dinas Pariwisata (Dispar) Riau melalui Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) itu difokuskan di Dataran Tinggi Pematang Baih, Pasir Pangaraian Rohul.

     

Menurut Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Riau, Dandun Wibawa, pihaknya memang sedang gencar-gencarnya mengembangkan produk kuliner ke berbagai daerah di Riau. Alasannya, tentu saja untuk mengangkat potensi lokal, atau bahan-bahan yang banyak tersedia di daerah tempat kreasi kuliner di produksi.

      

"Riau Food Festival mengangkat berbagai potensi bahan-bahan kuliner seperti kolang kaling, gula enau, ubi untuk dijadikan makan oleh-oleh khas Rokan Hulu," ungkap Dandun Wibawa, Kamis (3/5/2018) silam.

     

Ditambahkannya, kegiatan ini dipandu langsung chef Ahmad Taufik asal Jakarta, Dinawaty SAg Ketua Ikaboga, Noni Abji Riau dan Lehoni Bintang Rohul. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan ilmu dari chef profesional mampu menjadi khas kuliner Rohul.

 “Kami hanya sebagai fasilitas untuk kegiatan semacam ini, berharap sekali kepada semua peserta memfaatkan ilmu ini sebaik mungkin. Sehingga semakin banyak kreasi kuliner yang bisa menjadi buah tangan para wisatawan yang datang ke daerah," kata Dandun.

      

Paling tidak, jelas Dandun, kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini, bisa melahirkan pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner. Mampu menciptakan dan menghasilkan produk oleh-oleh khas Rohul untuk menopang pariwisata tempatan yang terus bergeliat.

      

Pengunjung yang datang ke Rohul tidak kesulitan lagi mencari oleh-oleh. Apalagi pengunjung Masjid Agung Madani Islamic Center Rokan Hulu terus menyedot perhatian masyarakat luas, baik Riau maupun luar Riau. maka dengan adanya produk-produk kuliner khas ini tentunya dapat melengkapi sekaligus menopang ikon wisata Rokan Hulu.(ifr/fed)