KAMPAR KIRI (RIAUPOS.CO)-Situs cagar budaya Makam Syech Burhanuddin merupakan salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian berbagai lapisan masyarakat. Selain bertakziah, benda-benda peninggalan Syech yang masih terawat dengan baik, juga menjadi perhatian pengunjung.
Mulai dari masyarakat umum hingga para pejabat kerap berkunjung ke makam yang berada di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar ini. Sebagai bentuk kepedulian terhadap situs cagar budaya yang ada di Riau, Bupati Siak H Syamsuar berziarah ke Makam Syech Burhanuddin.
Kegiatan ziarah tersebut dilaksanakannya ketika dalam perjalanan menuju Kabupaten Kuantan Singingi untuk menghadiri perhelatan pacu jalur, Selasa (21/8). Di Kampar Kiri, Syamsuar disambut oleh Datuk Bandaro Khalifah Kenegerian Kuntu BY Herizal, dan beberapa datuk ninik mamak persukuan serta para tokoh masyarakat setempat.
Di lokasi makam, Syamsuar dan rombongan membacakan yasin dan tahlil. Syamsuar sempat meninjau beberapa benda pusaka warisan Syech Burhanuddin, antara lain kitab dan cap stempel terbuat dari tembaga bertuliskan aksara Arab. Benda pusaka tersebut masih terawatt dengan baik.
Di Kampar Kiri, Syamsuar sempat menikmati makanan khas Kuntu, kue bojik ombun yang mirip dengan kue wajid namun bojik ombun untuk rasa manisnya dari madu lebah serta makanan khas Kampar lainnya. “Situs cagar budaya yang ada ini patut untuk kita jaga bersama,’’ucapnya.
Syech Burhanuddin, kata Datuk Bandaro Khalifah Kenegerian Kuntu, BY Herizal, lahir di Makkah pada tahun 530 H atau 1111 M dan wafat di Kuntu pada tahun 610 H atau 1191 M. Syech Burhanuddin merupakan Qodhi Madinah atau walikota yang diutuskan Raja Arab untuk menyebarkan agama Islam di Riau, Kampar Kiri, dari Hindu menjadi Islam. Setelah 23 tahun berada di Kuntu, Syech Burhanuddin wafat namun beliau sudah menyebarkan agama Islam hal ini dapat dilihat dari 4 khalifah yang dibentuknya.(why)