PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rosidi Semail atau yang dikenal dengan Rossem, merupakan kartunis kondang Malaysia, Ia kembali menerbitkan buku kartun bertajuk "Kopi Pahit" Kartun Isu Semasa 2018-2021, sebuah kumpulan kartun politik yang dibuat antara tahun tersebut.
"Kopi Pahit (KP) merupakan buku serial ketiga setelah dua serial "Kartun Dulu-Dulu" (KDD). "Antara KDD dan KP berbeda. KDD inti kacang, KP inti lada, (kritik, red.) pedas," kata Rossem dalam pengantar buku KP.
Buku setebal 100 halaman ini memuat 97 kartun yang merekam isu perpolitikan Malaysia. Diantaranya pergantian tiga Perdana Menteri dalam empat tahun terakhir. Isu rasuah, tingkah polah politikus hingga respon masyarakat awam, dan tentu saja hiruk-pikuk Pilihan Raya (Pemilu, red.)
Menanggapi terbitnya buku ini Kartunis Indonesia asal Riau, Elwe mengatakan bahwa Rossem merupakan kartunis yang luar biasa produktif.
“Pak Rossem sudah membuat kartun sejak tahun 1970. Itu artinya hanya beberapa tahun setelah Datuk Lat, kartunis legendaris Malaysia. Atau tiga tahun setelah GM Sudarta, kartunis legendaris Indonesia. Setengah abad lebih, jangan ditanya lagi bagaimana kualitas kartun-kartun beliau. Goresannya khas dan detil. Hingga kini beliau dengan BKR-nya tetap produktif. Itu luar biasa," kata Furqon yang mengaku sudah mengoleksi empat buku kartun terbitan BKR.
Rossem bukan hanya dikenal sebagai kartunis, tapi juga pendiri dan pemilik Balai Kartun Rossem (BKR) yang giat menyelenggarakan berbagai iven seperti pameran kartun, mengoleksi kartun-komik hingga penerbitan buku. Antologi kartun Kopi Pahit merupakan buku terbaru yang diterbitkan BKR yang beralamat di Lot 1976, Jalan Bhacok, Peringat, Kota Bharu, Kelantan.
Nama kartunis Rossem tak hanya kondang di negeri Malaysia, tapi juga di negara-negara jiran seperti Indonesia. Tahun 2016 silam ia menerbitkan buku "Sebuah Travelog, Jalan-jalan ke Tanah Seberang" yang merupakan kumpulan sketsa kartun pengalamannya keliling Indonesia.
Bahkan BKR yang dikelolanya sudah pula menyelenggarakan kontes kartun internasional bertajuk Cintai Warisan Kita, dan pameran kartun antarbangsa dengan tema yang sama pada 2020 lalu di Kota Bharu, Kelantan.
Laporan: Eka G Putra
Editor: Edwar Yaman