PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Drs Ardi Basuki MSi menegaskan perhatian kepala daerah di bidang budaya masih kurang.
Kemudian anggaran APBD kurang mendukung, pembangunan di bidang budaya bukan merupakan skala prioritas, dan kebijakan yang tidak memihak kepada kebudayaan.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Drs Ardi Basuki MSi dalam seminar Nasional Kebudayaan di Taman Alam Mayang Pekanbaru, Sabtu (27/2/2016).
Tema seminar budaya ini adalah: Semangatkan Pelestarian, Pemeliharaan dan pemanfaatan Kebudayaan Daerah Menuju Indonesia Raya di Bumi Lancang Kuning, digelar oleh Paguyuban Kawulo Ngayogyakarta dan Sekitarnya (PKNS) Provinsi Riau.
Acara ini dihadiri Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikana dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly. Dirjen inipun kecewa karena Kadis Pariwisata Riau tidak hadir.
Menurut Ardi Basuki, budaya daerah merupakan kekayaan bangsa yang harus diperhatikan secara serius dan seksama, terutama dalam memasuki era globalisasi saat ini. Budaya daerah dapat memberi andil yang sangat besar dalam pembentukan jati diri bangsa dan proses regenarasi bangsa.
Pada masa sekarang ini kata Ardi Basuki, seni budaya daerah sudah mulai terkikis dan tergerus oleh budaya luar serta tidak sedikit pula budaya Indonesia yang diklaim oleh bangsa lain.
Budaya daerah hendaknya menjadi sumber bagi pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi bangsa.
Budaya Baerah diharapkan menjadi fundamen utama dalam pembentukan jati diri bangsa. Karena jati diri merupakan karakteristik jiwa bangsa yang bersumber dari akar budaya daerah masing-masing.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri