PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komunitas musik Punca Sebunyi membawakan tiga karya mereka di Panggung Seni Kreatif (PSK), Sabtu (21/7) di laman Riau Creative Center, komplek Bandar Serai. Satu dari tiga karya komposisi musik itu berjudul, ‘’Kecamuk’’.
Iwan Landel yang juga komposer Punca Sebunyi menjelaskan, karya-karya yang dibawakan, sebagian kecil dari karya mereka. ‘’Ya, paling tidak untuk ‘’mencecah’’ panggung PSK ini, kami menyuguhkan beberapa karya saja. Kami juga berterima kasih diundang tampil di acara ini,’’ ujar Landel usai acara.
Bagi Landel dan kawan-kawan, juga seniman lainnya, ruang terbuka serupa Panggung Seni Kreatif menjadi ruang yang ditunggu sejak lama. Jika belasan tahun lalu ada Pasar Seni tajaan Dewan Kesenian Riau (DKR) maka kini ada PSK.
‘’Saya ingat betul, dulu seniman punya laman bermain di DKR. Setiap akhir pekan seperti malam ini, ramai orang datang untuk mencari suguhan seni alternatif. Ya, tepatnya di laman Bujang Matsyam, depan gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus. Tapi itu sudah lama ‘’tidur’’ dan Dispar Riau hadir dengan format yang hampir sama dan itu sangat menguntungkan bagi seniman karena bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat (penonton, red),’’ papar Landel berfilosofi.
Landel berharap, ke depan, program Panggung Seni Kreatif ini haruslah diteruskan. Selain seniman, terutama yang muda-muda bisa mencoba kemampuan mereka di hadapan publik. Meski PSK sendiri juga sangat diperlukan bagi komunitas profesional, bahkan para senior yang rindu untuk tampil kembali.
‘’Selama beberapa kali PSK, saya lihat ada beberapa seniman senior tampil di sini seperti Zuarman Ahmad, Eri Bob, Beni Riaw, Algaek, dan lainnya. Ini kan bisa menjadi ajang silaturahmi antar yang muda dan tua-tua,’’ katanya.