KEMENTRIAN Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) cukup konsen dalam membangkitkan spirit seni rupa, terutama seni lukis di kalangan generasi muda bangsa ini. Selain memasukkan pameran lukis dalam berbagai acara yang ditajanya, juga membuat perhelatan khusus pada percabangan seni yang satu ini.
Beberapa waktu lalu, tepat pada awal November silam, dilaksanakan Lomba Lukis Tingkat Pelajar SD, SMP, dan SMA se-Kota Pekanbaru. Lomba yang ditaja itu merupakan kerja sama antar Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemendikbud dan Taman Budaya Riau di Pekanbaru. Paling tidak, lomba tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak perhelatan percabangan seni rupa di Indonesia.
Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Riau Sri Mekka mengatakan, pihaknya juga berharap kegiatan serupa terus berlangsung setiap tahunnya sehingga cabang seni rupa kian semarak dan diminati generasi muda. Tidak bisa dipungkiri, antusias pelajar cukup tinggi dengan jumlah peserta yang mencapai 150 orang. Jika ini terus dilaksanakan, maka bukan tidak mungkin akan lahir pelukis-pelukis terbaik asal Riau yang bisa bersaing dengan pelukis nasional, bahkan internasional.
“Kami terharu menyaksikan semangat anak-anak selama perlombaan. Kami akan terus mendorong agar kreativitas anak muda dalam seni semakin semarak,” kata Mekka.
Tiga orang juri yang berkompeten seperti Khalil Zuhdi, Yudi YS, dan Amirullah menetapkan pemenang sesuai bakat dan kemampuan peserta. Untuk tingkat SD juara pertama jatuh pada Tatia Permasari ((SDN 17), juara kedua Syakira (SDN 039), dan juara ketiga Safana (SDN 039). Sedang untuk juara harapan satu dan dua masing-masing Sonya Artita (SDN 036) dan Indah Putri (SDN 110). Untuk tingkat SMP juara satu, dua dan tiga diraih Dheandi Divalino (SMPN 04), Gloria Dinka (SMP Santa Maria), dan Reza Fatira (SMPN 13). Juara harapan satu dan dua adalah Anggia Simi Nabila (SMPN 01) serta Jesserlyn Zalista (SMP Santa Maria). Sementara itu untuk tingkat SMA juara satu, dua, dan tiga diraih siswa SMAN 8 Hanif Dzaka, Hafiz Dzaka dan Adhita Aprilya. Untuk harapan diraih Safira SMAN Plus dan Nadyla asal SMKN 3.
Kasi Taman Budaya, Efie Andriani menambahkan, Taman Budaya Riau terus berupaya untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi seniman dari semua percabangan seni. Ditambah lagi, Taman Budaya juga menyediakan berbagai tempat yang bisa dimanfaatkan untuk berlatih. “Kami mengajak semua seniman untuk menjadikan Taman Budaya sebagai laman bermain serta laman membentang karya kreatifnya,” kata Efie meyakinkan.(jef)
