NOVEL BEAUTY IS WOUND (CANTIK ITU LUKA)

Eka Kurniawan Raih Penghargaan "World Readers"

Seni Budaya | Selasa, 22 Maret 2016 - 18:36 WIB

Eka Kurniawan Raih Penghargaan "World Readers"

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Prosais Eka Kurniawan kembali menorehkan sejarah bagi dunua sastra Indonesia. Setelah salah satu novelnya, Man Tiger (Lelaki Harimu) masuk dalam long list The Man Booker International Prize 2016, kini giliran novel lainnya, Beauty is Wound (Cantik Itu Luka) berhasil menjadi pemenang utama World Readers.

Direktur penghargaan World Readers Nury Vittachi mengatakan, suara-suara dari sastrawan Asia masih jarang terdengar di panggung dunia. "Tapi hari ini, kita mendeklarasikan perang terhadap mereka yang menyatakan sastrawan dan penulis di bagian timur dunia tidak bisa kaya, kuat, menyenangkan dan kreatif dalam dunia sastra," ujarnya, dikutip dari situs World Readers Award, Selasa (22/3/2016).

Baca Juga :Catat, Ini Tanggal Tayang Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"

Penganugerahaan tersebut diberikan hari ini, 22 Maret, di depan ratusan orang yang hadir. Dikutip dari beberapa sumber, acara ini disponsori oleh Hong Kong Science and Technology Parks Corporation yang menekankan inovasi dan kreativitas manusia.

Dalam kesempatan berbicara, seperti dalam sebuah pernyataan yang diterima dari penyelenggara acara, Eka mengatakan bahwa dirinya senang sebagai sastrawan dari Indonesia. "Aku di sini, berbicara lembut atas nama Indonesia di tengah dunia yang riuh," kata Eka.

Selain untuk Eka, penerjemah novel tersebut, Annie Tucker juga mendapat penghargaan yang sama. Menurut Tucker, bagi pembaca di luar Indonesia, novel-novel Eka adalah sebagai suara Jawa (Barat) yang khas, segar, dan baru.

 "Sekaligus membangkitkan pengaruh lokal termasuk kecerdasaan dan ruang lingkup teater wayang, cerita rakyat yang terkenal, horor Indonesia, dan seni bela diri bergenre fiksi," kata Tucker dalam pernyataan yang diterbitkan di PEN America.

Beauty is Wound sudah  diterjemahkan ke dalam 24 bahasa. Banyak kritikus sastra menyandingkannya dengan karya-karya Gabriel Garcia Marquez dan Fyodoor Dostoevsky, dua pengarang idola Eka.  Sedangkan Man Tiger dialihbasakan ke dalam 5 bahasa, dan di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 lalu, nama Eka  menjadi salah satu highlight dalam pameran buku tertua dan terbesar di dunia tersebut.

Sumber: detik/CNN/Berbagai sumber

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook