PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Indonesia merupakan negeri yang kaya akan seni budaya. Beraneka ragam seni budaya tersebut harus diwariskan kepada generasi penerus, agar tak tergerus oleh waktu, sekaligus untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Seperti yang dilakukan oleh Gugus Darma Bina Widya Kota Pekanbaru. Yang pada Hari Pramuka ke 56, pekan lalu. Dalam kegiatan apel akbar yang dihadiri 20 ribu pramuka, pelajar dan santri Riau, ditampilkan aneka ragam pakaian adat se Indonesia.
Keanekaragaman budaya yang ditampilkan tersebut merupakan salah satu bentuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan budaya antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selaku Kamabida dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai momentum bahwa pramuka, pelajar dan santri bertekad menjaga NKRI, menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.
Ketua Gugus Darma Bina Widya T Rusli Ahmad sebagai penaja kegiatan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penampilan aneka ragam budaya Indonesia pada apel akbar tersebut sebagai bentuk persembahan Riau untuk Indonesia.
Meskipun apel akbar itu mendapat rekor MURI, akan tetapi hal yang terpenting adalah bagaimana menanamkan semangat jiwa persatuan dalam diri generasi muda, melalui para pramuka, pelajar dan santri. Para generasi muda ini ke depan diharapkan menjadi generasi yang menolak radikalisme, terorisme, intoleransi dan penyalahgunaan narkoba.
Hadir juga pada apel yang dihelat tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST MT, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain, Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu, Kajati Riau, Kasrem, Kepala Kanwil Kementerian Agama Riau, Danlantama Riau, perwakilan Danlanud, serta Kakwarcab Pekanbaru.(why)