MADAH POEDJANGGA

Upaya Menyuburkan Sastra di Riau

Seni Budaya | Minggu, 17 Januari 2016 - 01:37 WIB

Upaya Menyuburkan Sastra di Riau
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Drs Agus Sri Danardana MHum, saat menjadi pembicara dalam progam Madah Poedjangga, Sabtu (16/1/2016) malam. (ARIEF/RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program Rtv Madah Poedjangga tadi malam, Sabtu (16/1) bertemakan “Peran Balai Bahasa Provinsi Riau dalam Menyuburkan Tradisi Sastra di Riau”. Dalam kesempatan itu, menghadirkan narasumber Kepala Balai Bahasa Provinsi  Riau, Drs Agus Sri Danardana MHum.

Disebutkan  Danardana bahwa Balai Bahasa Provinsi Riau selama ini berusaha untuk ikut memeriahkan dunia sastra di Riau. Karena menurutnya, kesusasteraan di Riau sesungguhnya sudah menggeliat selama ini melalui komunitas yang sudah terbentuk ataupun dari sastrawannya sendiri.

“Kami dari pihak Balai Bahasa hanya ikut memeriahkan dan meramaikan apa yang sudah ada. Keikutsertaan kami tentu saja sesuai pula dengan tupoksi kami dalam mengembangkan bahasa dan sastra,” ujar Danardana.

Disebutkan juga, keikutsertaan itu dibuktikan dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang kiranya dapat mendukung atas apa yang hendak dicapai. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan seperti misalnya Gerakan Indonesia Membaca,  Menulis, Bengkel Sastra dan lain-lain. Kegiatan itu juga bahkan dilaksanakan hingga di beberapa kampung yang ada di daerah Riau.

“Memang belum semua kampung yang kami datangi tetapi setidaknya kami mencoba untuk terus berusaha ikut dalam akivitas sastra di Riau ini. Tetapi saya jujur mengatakan bahwa sastra di Riau memang sudah patut diapresiasi karena dari program yang kami lakukan di beberapa daerah ternyata antusias para pecinta sastra sangat luar biasa,” lanjutnya.

Hadir di acara yang digagas budayawan Riau,  Rida K Liamsi, itu sasrawan Riau, Fakhrunas MA Jabbar, Syaukani al  Karim, Marhalim Zaini, Dheni Kurnia, Komunitas Rumah Sunting, Forum Lingkar Pena, Komuniti Pena Terbang, Paragraf, dan diramaikan oleh mahasiswa-mahasiswi UIN Susqa Riau yang pada kesempatan itu tampil sebagai bintang tamu lewat musikalisasi pusinya.

Dikatakan Marhalim Zaini pada kesempatan diskusi, bahwa balai bahasa di bawah kepemimpinan Agus Sri Danardana selama lebih kurang enam tahun ini memang sudah memfungsikan perannya sebagai balai bahasa dan itu terbukti dari hasil kegiatan yang telah dilakukan.  “Artinya menurut saya, apa yang telah dilakukan Balai Bahasa, patut diapresiasi bersama,” ujarnya.(jef)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook