(RIAUPOS.CO) - SEBUAH karya tari dipersembahkan komunitas Lentik Dance Riau (LdR) pada panggung seni kreatif (PSK) beberapa waktu lalu. Karya sang koreografer Syafmanefi Alamanda itu tentu saja menarik untuk disimak bersama.

Karya yang dibentang di panggung Riau Creative Center kompleks Bandar Serai itu, berkisah tentang kerinduan seseorang pada sosok perempuan unggul, ibu. Sosok tiada tanding dan banding itu menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering. Dahagalah rasanya, jika hidup, tumbuh dan berkembang tanpa belai kasih seorang ibu.

“Karya ini memang kami persembahkan untuk perempuan-perempuan tangguh. Karya ini juga lahir atas kerinduan mendalam saya pada sosok ibu,” ulas Nanda, sapaan Syafmanefi Alamanda usai pertunjukan.

Selain tari, juga tampil penyair perempuan Riau Herlela Ningsih dan Brother Band. Persembahan tiga karya tersebut mendapat apresiasi dari penonton yang hadir. Paling tidak, persembahan Sabtu malam yang ditaja Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Riau itu mulai mendapat tempat di hati masyarakat Pekanbaru sekitarnya.

Kabid Ekonomi Kreatif Dandun Wibawa menambahkan, cukup banyak karya-karya seniman kreatif tampil di agenda tersebut. Tidak hanya para pekerja seni pemula, bahkan para senior pun ikut berpartisipasi meramaikannya.

“Mari jadikan agenda ini sebagai ruang bermain dan bersilaturahmi antar seniman dan audiens (penonton/masyarakat). Tawaran-tawaran pemikiran para seniman bisa ditangkap dan dirasakan saat dan usai menonton karya mereka. Selain itu, juga ditampilkan satu grup band sebagai ruang seni populer yang terus diminati generasi muda,” ulas Dandun Wibawa.(ifr)

Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru