Seperti dilansir oleh laman resmi Kementerian PAN-RB, menpan.go.id, nilai rata-rata kementerian pada 2015 adalah 65,82 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang terpaut pada angka 64,70. Tidak seperti Pemprov Riau yang menggunakan warna sebagai simbol hasil kinerja lembaga di daerah, Kementerian PAN-RB, menggunakan simbol nilai huruf. Terdapatlah dua kementerian yang berpredikat A, disusul 11 kementerian/ badan memperoleh nilai BB, 15 kementerian lain mendapat predikat B, dan sejumlah lembaga lagi hanya memperoleh nilai C.
Kementerian PAN-RB yang membuat penilaian itu sendiri memperoleh predikat BB dengan nilai 77. Nilai ini hanya sedikit di bawah dua kementerian dengan nilai A yakni Kementerian Keuangan dengan nilai 83.59 dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nilai 80.76. “Bandingkan rapor DPA Kepala Daerah/ Wakil Riau yang merah dengan nilai Kementerian PAN-RB tersebut,” tulis saya kepada Wahab.
Membandingkannya dengan nilai rapor siswa Pekanbaru yang dibagikan hari Sabtu (9/1), tulis saya lagi dengan maksud bercanda, nilai Kemenpen PAN-RB itu tidak menggembirakan. Angka yang diperoleh kementerian tersebut hanya sedikit di atas angka kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni 75 berdasarkan penilaian kurikulum tingkat satuan pendidikan. Rapor siswa tersebut sayangnya tidak dapat dianalogkan dengan rapor pejabat Riau karena perbedaan simbol nilai yakni antara angka dan huruf dengan warna. Cuma dapat dipastikan bahwa warna merah, tentulah di bawah KKM dalam rapor siswa. “Tapi warna merah yang mana. Bukankah warna merah juga dapat bermakna sebagai rasa cinta yang menggelora, dinamis, dan sebagainya itu. Menatap warna merah dapat meningkatkan irama jantung, tetapi juga dapat menyebabkan orang antipati pada saat berbeda. Aku ingat, secara psikologi, warna merah dapat berpengaruh pada fisik dan psikhis,” tulis saya.
Wahab mematah info dan canda saya itu dengan menulis, “Tak usah sibuk dengan rapor orang. Rapor kita sendiri bagaimana? Oleh karena kita tidak memiliki atasan, kitalah yang harus menentukannya sendiri, bila perlu setiap hari. Ya, menghisab diri yang kemudian akan kita temukan betapa merahnya nilai kita, betapa C pun tak dapat kita raih, jauh lebih rendah dari KKM siswa itu. Maaf ya?”***