BASIACUONG, CATUR DISAMBUT TEPUK TANGAN

Makan Bajambau Tutup Puncak Hari Jadi ke-69 Kampar

Seni Budaya | Kamis, 07 Februari 2019 - 11:34 WIB

Makan Bajambau Tutup Puncak Hari Jadi ke-69 Kampar
MAKAN BAJAMBAU: Sekda Provinsi Ahmad Hijazi, Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekda Kampar Yusri dan Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri serta sejumlah pejabat Pemkab Kampar diapit ninik mamak dalam acara makan majambau di Balai Adat Kampar, Rabu (6/2/2019).(HENDRAWAN/RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO)-Tradisi penutup Hari Jadi ke-69 Kabupaten Kampar, makan bajambau di Balai Adat, berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Ninik mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat duduk melingkar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar.

     Hadir, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekda Kampar Yusri dan jajaran. Forkopimda juga terlihat hadir, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Kajari Kampar Dwi Antoro, Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin dan Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira. Turun hadir, Dirlantas Polda Riau  Kombespol FX Birawa Brajapaksa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

     Sebelum makan dimulai, sejumlah ritual berbalas petuah khas Kampar basiacuong dimulai. Pada gilirannya para ninik mamak mempersilakan Catur Sugeng untuk maju ke depan. Catur yang tidak lancar bahasa Ocu, ternyata mampu basiacuong. Namun, tahu kemampuannya terbatas, dengan lihai Catur mengarahkan basiacuong-nya kepada Sekda Kampar Yusri. Hal ini membuat Balai Adat seketika gemuruh oleh tepuk tangan masyarakat yang hadir.

     Setelah itu, suasana kehangatan dan kekompakan pemerintahan, ninik mamak dan ulama mengisi makan bajambau. Plt Bupati Kampar pada puncak peringatan Hari Jadi ke-69 Kampar ini menekankan kebersamaan dalam pembangunan. Selama satu tahun delapan bulan menjalani pemerintahan bersama almarhum Azis Zaenal, Catur membeberkan sejumlah keberhasilan Pemkab Kampar.

     ‘’Ini patut disyukiri bahwa beberapa capaian yang kita raih merupakan yang pertama kalinya. Adipura untuk Kota Bangkinang dan Desa Gunung Sari sebagai desa terbaik di Indonesia. Kampar juga meraih Kabupaten Ramah HAM. Lalu Kampar mencatat sejarah membangun jalur interpelasi setelah 42 tahun untuk desa-desa di Rimbang Baling Kampar Kiri. Juga pembangunan pusat industri Kampar dan industri perikanan ICS,’’ sebut Catur.

      Selain itu, Kampar juga sudah menerapkan sistem online untuk Online Single Submision (OSS) dan e-Planning untuk perencanaan pembangunan. Sementara program infrastrutkur, industri dan investasi terus berjalan. Pembangunan jembatan dan jalan terus berlangsung, sementara peningkatan hasil panen pertanian, perkebunan dan perikanan terus digesa. 

      Catur juga menyebutkan, sejumlah program prioritas seperti pembangunan gedung kantor pelayanan terpadu, Bangkinang Riverside, Pusat Industri Kampar dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat Kampar yang kini mencapai 800 ribuan jiwa terus diupayakan.

      Pada akhir katanya, Catur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut menyukseskan prosesi peringatan Hari Jadi ke-69 Kabupaten Kampar. Seluruh kegiatan, dimulai dari rangkaian bakti sosial hingga karanaval budaya dan Festival Lomang Panggang dinilai sukses dalam pelaksanaannya.

     Sebagai penutup kegiatan, untuk kembali memupuk semangat kebersamaan pemerintah dan masyarakat umum, Pemkab Kampar juga menggelar kegiatan makan basamo pada sore hari ini. Di sini Pemkab Kampar duduk sama rendah bersama masyarakat, menjamu mereka dalam kebersamaan di Taman Kota Bangkinang.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook