Dengan angka itu pulalah, tentu tidak berlebihan jika saya dan Abdul Wahab merasa bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini, tetap menjadi penentu bagi keberhasilan Riau pada tahun-tahun mendatang. Malahan kesuksesan penyelenggaraan Pllkada pada satu kabupaten, mempengaruhi pencapaian kabupaten atau kota lain. Sukses Pilkada di Dumai misalnya, juga sangat berarti bagi Pekanbaru dan kabupaten lainnya.
Sampai di situ, saya kemudian teringat SMS Wahab tentang tanda alam dan hikmah yang mungkin dapat diambil darinya seiringan dengan pelaksanaan Pilkada serentak ini sebagaimana diungkapkan pada paragraf pertama di atas. “Oh, banyak. Salah satunya engkau bisa lihat, dari 260 kabupaten/kota dan provinsi yang menyelenggaran Pilkada, berepa banyak yang terkait dengan angka sembilan selain tanggal penyelenggaraannya yakni 9 Desember itu?” tanyanya.
Cepat ia menulis lagi, “Baiklah, usah bersusah-susah untuk melihat itu semua. Tapi Pilkada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember itu, diikuti oleh 9 kabupaten/kota di Riau. Istilahnya kalau dirangkai 9 dan 9 atau ditulis dengan frase “sembilan dan sembilan” kan? Bukankah angka ini kesukaan Muslim?”
Berjujai ia kemudian menulis, sebagian orang barangkali menampik kenyataan itu. Tetapi simbol angka bukan saja menjadi gejala masyarakat Timur, tetapi juga Barat baik tradisional maupun modern. Jika Muslim kebanyakan suka dengan angka sembilan, orang Cina mengagungkan angka delapan. Belum lagi bagaimana Barat mempersoalkan angka 13. “Ya, memang, begitu banyak kajian mengenai hal ini, terutama dipandang dari sufisme yang menjadikan angka sebagai salah satu medium untuk mendekatkan diri dengan Allah,” balas saya.
Terlepas dari setuju atau tidak, lanjut Wahab, angka sembilan menunjukkan suatu ketinggian, tidak ada angka yang lenih dari tinggi dari angka tersebut. Ini dikaitakan dengan asiosiasi bahwa Allah Mahatinggi. “Bukankah angka sembilan dan sembilan yang melingkupi Pilkada serentak di Riau ini, seharusnya juga dapat mengingatkan kita untuk hanya berharap kepada Allah, mengggesa kita untuk mendoakan agar Pilkada ini tidak sebagai malapetaka masyarakat Riau? Kepada Dia kita serahkan semuanya ini kan?”
Saya setuju. Kita memang harus mendoakan agar Pilkda serentak di Riau khususnya, dilindungi Allah SWT dari kemungkaran yang melenakan, yang menyesatkan. Amin.
***