Kau Tak Pernah Jauh dari Ruang Sempit
Lihatlah dirimu
pukul dua dini hari
belum juga memejamkan mata
Di antara pagar gigimu
aku melihat
pangkal lidahmu
saat akan mengeluarkan suara
sebelum terdengar
memancar ke luar
Kau tak pernah jauh
dari ruang sempit itu
dalam jarak tiga meter
aku selalu menemukanmu
tanpa kata-kata
Ku tahu
kau hanya menjulurkan lidah
mengeluarkan kata pilu
Kau dekatkan mulutmu ke telingaku
dan berkata, “Aku mencintai kakakmu”.
2015