Orang dari Barat dan
Anjing dalam Kepalanya
Ia datang dari barat
dengan anjing dalam kepalanya
di perutnya harapan
selebat kabut ujung malam
yang siap menelan apa saja
Tidurmu yang tangkup
tangkap mimpi ujung dahan
sedang orang barat terus berjaga
mengasah pisau dengan darah
:darah itu darahmu yang dicucutnya
Engkau yang lahir dari laut
engkau yang ibu pada daratan
engkau melayu
yang beringsut ke maut itu
tunduklah padaku
Anjing dalam kepalanya menyalak
minta daging dan tanah
menuntut hak dan darah
yang engkau pun tak tahu milik siapa
serupa engkau tak tahu
keris mencucuk pinggangmu
Maka aku tulis sajak
tentang orang dari barat
tentang anjing yang menyalak
memekakkan pangkal turikmu
hingga kau lupa gerak lidah ibumu
lupa bagaimana kapal mesti belayar dan berlabuh
lupa bagaimana kemudi mesti direngkuh
kau diombang ambing omongkosong
pada gelombang lautmu sendiri
engkau karam
Maka aku tulis sajak
tentang orang dari barat
tentang anjing yang menyalak
hingga kau hilang akal
lupa mula hikayat berakar
bagaimana kapur mesti ditakar
bagaimana pinang harus ditawar
sedang sirih kian ke sepi
terbuang dari ceranamu sendiri
Sebelum sajak kuakhiri
kuperkenalkan engkau pada orang barat
pada anjing yang menyalak
yang masuk ke dalam lambungku
mencakar-cakar
menggigit-gigit
lambungku yang sakit
dirobek-robeknya
Tuan,
tolong hikayat itu kau dendangkan
biar laparku segera hilang
Kuansing; 12/9/2015