ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H Indra Gunawan, Senin (30/1), meninjau pembangunan ruangan kelas baru (RKB) SMPN 1 Rambah yang dibangun melalui dana corporate social responsibility (CSR) PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.
Pembangunan empat unit RKB tersebut, telah dimulai pada tahun 2022 setelah terbakarnya sekolah ini pada 18 Oktober 2020 lalu yang menghanguskan belasan ruang belajar (rumbel), diperkirakan RKB ini bisa difungsikan April mendatang.
''Pembangunan rumbel SMPN 1 Rambah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan yang ada di Kabupaten Rohul. Tak harus bidang pendidikan, dana CSR yang disalurkan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) bisa infrastruktur jalan, jembatan, kesehatan dan lain sebagainya,'' ungkap Wabup Rohul H Indra Gunawan didampingi Pemimpin Cabang PT BRKS Pasirpengaraian Andi Gunawan SE kepada wartawan, Senin (30/1).
Wabup yang juga Ketua Forum TJPS Rohul itu, mengaku, selama ini perusahaan menyalurkan dana CSR dalam membantu warga di lingkungan perusahaan. Itupun dengan jumlah dana yang belum memadai jika dibandingkan dengan hasil yang didapat oleh perusahaan.
''Dalam dua tahun terakhir, kita akan maksimalkan program TJSP Rohul. Dengan telah beberapa kali menggelar rapat bersama dengan perusahaan di Rohul. Agar perusahaan ikut peduli, komit mendukung pembangunan di daerah terutama yang tidak terakomodir di dalam APBD Rohul, bisa menggunakan dana CSR perusahaan melalui program TJSP,'' jelasnya.
Disinggung besaran dana CSR yang disalurkan PT BRK Syariah untuk pembangunan empat RKB ini menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar. Saat ini pekerjaan fisik di lapangan sekitar 80 persen. Dengan harapan pembangunan bidang pendidikan tersebut dapat berkelanjutan di tahun mendatang.
Dalam pada itu, Pemimpin Cabang PT BRK Syariah Pasirpengaraian Andi Gunawan mengatakan dana CSR yang disalurkan PT BRK Syariah yang selama ini menyentuh kepada kebutuhan masyarakat. ''Namun kali ini Wabup meminta untuk membangun RKB SMPN 01 Rambah yang terbakar di tahun 2020 lalu. Kita bangun empat RKB dengan anggaran Rp1 miliar,'' katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Rambah Irwan SPd menyebutkan, saat ini siswa SMPN 1 Rambah berjumlah sekitar 600 orang, dengan ketersedian 19 kelas. Namun dari jumlah siswa tersebut, masih kekurangan kelas. Sehingga pihak sekolah mengambil inisiatif untuk sementara menggunakan aula pertemuan untuk proses belajar mengajar siswa.
''Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wabup dan PT BRKS Pasirpengaraian yang telah peduli terhadap pendidikan di SMPN 1 Rambah,'' tutupnya.(adv)