Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas lewat Operasi Patuh Muara Takus 

Rokan Hulu | Jumat, 30 Agustus 2019 - 10:43 WIB

Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas lewat Operasi Patuh Muara Takus 
engki prima putra/riau pos SEMATKAN PITA: Kapolres Rohul ALBP M Hasyim Risahondua SIK MSi menyematkan pita kepada perwakilan anggota Satlantas Polres Rohul, sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Operasi Patuh Muara Takus dalam apel gelar pasukan yang digelar di Mapolres Rohul, Kamis (29/9/2019)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) -- Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hulu (Rohul), Kamis (29/8), melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Patuh Muara Takus 2019 yang dipusatkan di halaman Mapolres Rohul.

Apel gelar pasukan itu, dihadiri Bupati Rohul H Sukiman, Forkopimda, Waka Polres Rohul Kompol Willy, para Kabag, Kasat, Kapolsek, Pama Polres Rohul dan Tim Korsik Satpol PP Rohul itu, dipimpin langsung Kapolres Rohul AKBP M Hasyim Risahondua SIK MSi.


Ops Operasi Patuh Muara Takus yang dimulai dari tanggal 29 Agustus hingga 11 September mendatang itu, merupakan salah satu komitmen Polri, untuk menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcar Lantas), dalam menekan angka kecelakaan lalulintas. 

Kapolres M Hasyim Risahondua kepada wartawan, Kamis, (29/8) menyebutkan, sasaran prioritas dari pelaksanaan Ops Patuh Muara Takus 2019 yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Rohul, terutama pengemudi yang menggunakan handphone saat mengendarai kendaraan bermotor.

Kemudian pengemudi melawan arus, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu. Selain itu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk.

 ‘’Sasaran terakhir adalah pengemudi yang melebih batas kecepatan yang ditentukan saat berkendaraan. Bagi pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran, dilakukan penindakan  di lapangan. Diharapkan operasi ini dapat menekan jumlah korban fatalitas,’’ ujarnya.

Hasyim mengatakan, dari pelaksanaan Ops Patuh Muara Takus diharapkan dapat meminimalisir angka kemacetan lalu lintas, serta terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang mantap. Ops Patuh Muara Takus digelar selama 14 hari, mulai 29 Agustus-11 September 2019, melibatkan personel Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan instansi lainnya.

‘’Ops Patuh Muara Takus ini, memiliki urgensi penting khususnya dalam menekan angka kecelakakaan lalu lintas, serta mengubah prilaku masyarakat untuk tertib berlalulintas’ ujarnya.

Diakuinya, dari pelaksanaan Ops Patuh Muara Takus, dari tahun ke tahun menunjukkan pengaruh signifikan, dalam menekan angka kecelakaan lalulintas di Rohul. 

Ditambahkannya, moderenisasi perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari moderenisasi transportasi. (epp) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook