PILKADA ROHUL

Polres Intensifkan Pengamanan PSU di 25 TPS

Rokan Hulu | Senin, 29 Maret 2021 - 10:00 WIB

Polres Intensifkan Pengamanan PSU di 25 TPS
Ratusan personel Polres Rohul, Brimob Polda Riau, dan TNI mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan menghadapi PSU Pilkada Rohul 2021 di 25 TPS Kecamatan Tambusai Utara bertempat di Mapolres Rohul, Jumat (26/3/2021). (DISKOMINFO ROHUL)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 336 personel gabungan dari TNI-Polri dilibatkan dalam mengamankan jalannya pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Rohul tahun 2021 di 25 TPS, yang berada di kawasan perkebunan PT Torganda di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Personel yang dilibatkan dalam pengamanan PSU ini, terdiri 205 personel dari Polres Rohul, 101 Personel Brimob Polda Riau dan 30 orang dari TNI.


Kapolres Rohul AKBP Taufik Lukman Nurhidayat menyebutkan, apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan menghadapi PSU Pilkada Rohul yang dilaksanakan Polres Rohul, untuk memastikan pembagian tugas tim gabungan dalam pengamanan yang menjadi objek PSU di Kecamatan Tambusai Utara.

Menurutnya, dalam menjaga situasi Kamtibmas sebelum pelaksanaan PSU, pihaknya sudah melaksanakan apel gelar pasukan, patroli yang diawali dengan patroli skala besar dan kegiatan patroli rutin di objek pelaksanaan PSU di Kecamatan Tambusai Utara.

‘’Tim gabungan TNI-Polri  akan mengintensifkan kegiatan patroli dan melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama menjelang PSU dilaksanakan.Untuk personel yang menjalankan tugas pengamanan sudah siapkan, baik yang ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten Rohul, Pasirpengaraian seperti di Kantor KPU, Bawaslu dan sebagian personel terpusat di Desa Tambusai Utara. Itu semua demi menjaga situasi kondusifitas daerah,’’ ungkap Taufiq Lukman Nurhidayat menjawab Riau Pos, Jumat (26/3).

Dia mengaku, telah memetakan potensi titik kerawanan saat pelaksanaan PSU di 25 TPS yang berada di Kecamatan Tambusai Utara. ‘’Kita telah lakukan identifikasi titik kerawanan yang berpotensi terjadi seperti adanya kampanye diluar jadwal, Money politik atau provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga dimungkinkan mengganggu jalanya pelaksanaan PSU nantinya,’’ tegasnya.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook