PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Pemkab Rokan Hulu telah mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60/2013 tentang pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik-Integratif (PAUD-HI).
Namun untuk mewujudkan Generasi Emas Rohul 2045 mendatang perlunya komitmen dan dukungan dari seluruh stakeholder untuk melakukan pengembangan dan penguatan PAUD HI yang merupakan penanganan anak usia dini secara utuh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.
Selain terpenuhi keperluan esensial anak usia dini, terlindungnya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan ekploitasi dimanapun anak berada. "Perlu komitmen bersama orangtua, keluarga, satuan PAUD, pemerintah daerah dalam pengembangan dan penguatan PAUD HI di Kabupaten Rohul. Karena terselenggaranya PAUD HI juga dapat menjadi salah satu upaya intervensi utama dalam percepatan pencegahan stunting di daerah kita," ungkap Bupati Rohul H Sukiman didampingi Bunda PAUD Rohul Hj Peni Herawati Sukiman kepada wartawan, Kamis (27/1) usai meninjau TK Negeri Pembina Rambah Hilir di Desa Muara Musu.
Menurutnya, pengembangan anak usia dini HI, adanya pelayanan yang berkesinambungan. Dalam hal ini, sistem pelayanan harus terkoordinasi dan terintegrasi secara baik, dan memberikan pelayanan yang berkelanjutan dari sebelum anak lahir hingga memasuki pendidikan sekolah dasar.
Di sini pentingnya perang orang tua dan pengasuh, serta keterlibatan masyarakat serta tenaga guru PAUD memberikan edukasi tentang pola makan, pola asuh dan pola sanitasi kepada para orang tua terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.(epp)
