PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Lima rumah kontrakan semi permanen di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ahad (24/10/2021) dini hari hangus terbakar.
Kelima rumah tersebut dihuni oleh Beti (43), Bibah (36), Ujang (55), Alisra (22) dan Inun (35). Penyebab terjadinya kebakaran rumah itu, saat ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Rambah.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian materi yang ditaksir sekitar Rp250 juta.
Menurut salah seorang saksi bernama Chandra, saat jalan pulang ke rumahnya di Dusun Tulang Gajah, tiba-tiba dia melihat cahaya api di salah satu dapur rumah kontrakan yang ada di sebelah kanan rumahnya, Ahad (24/10) pukul 00.30 WIB. Dia kemudian berteriak meminta tolong kepada warga atas adanya kebakaran terebut.
Dengan kondisi rumah kontrakan yang berada sebuah gang sempit, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Saksi mengaku kobaran api semakin membesar dari salah satu rumah kontrakan dengan cepat menjalar ke rumah kontrakan sebelahnya. Akibatnya harta benda yang ada di dalam rumah tidak bisa diselamatkan oleh warga dan penghuni rumh kontrakan.
Sekitar Pukul 01.00 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP dan 1 Unit Damkar BPBD Rohul tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman hingga api benar-benar padam sekitar
pukul 02.00 WIB.
Salah seorang keluarga korban bernama Abdul Gofur (35) kepada Riaupos.co, Ahad (24/10) menyebutkan bahwa penyebab kebakaran tersebut belum bisa dipastikan.
Disebutnya, kelima rumah kontrakan tersebut adalah milik Ujang (55), yang salah satunya dihuni oleh anaknya. Saat kejadian, sang anak sedang tidak berada di rumah kontrakan tersebut.
‘’Hingga saat ini, kita belum dapat memastikan, penyebab terjadinya kebakaran. Dari musibah kebakaran tidak ada korban jiwa, kerugian materil ditaksir sekitar Rp250 juta,’’ ujarnya.
Diakuinya, saat ini pihak kepolisian dari Polsek Rambah sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)
Editor: Hary B Koriun
