UJUNG BATU (RIAUPOS.CO) - Pasangan suami-istri (pasutri) yang bekerja sebagai penjaga gudang Pupuk Dea Tanjung di Desa Suka Damai Kecamatan Ujung Batu, Azmul (26) dan Fitri (26), Sabtu (19/2/2022) pukul 11.30 WIB ditemukan tewas.
Penyebab meninggalnya pasutri yang beralamat di Jalan Durian Sebatang Desa Suka Damai tersebut, diduga akibat tertimpa tumpukan karung yang berisikan pupuk yang ada di dalam gudang.
Mayat pasutri tersebut ditemukan oleh pelapor yang merupakan pemilik gudang, Zainurdin (45).
Sebelumnya, pelapor mendapat informasi awal dari tetangga sebelah gudang pupuk miliknya, Yanti, bahwasanya salah seorang anak dari penjaga gudang menangis di luar gudang.
Mengetahui hal itu, pelapor langsung datang ke gudang pupuk dan melihat anak korban berada di teras gudang pupuk dalam keadaan menangis.
Setelah itu Zainurdin mencari Azmul dan Fitri di dalam gudang yang juga merupakan tempat tinggal korban, namun korban tidak ditemukan. Setelah itu pelapor keluar dari gudang lalu pergi menuju ke Pasar Baru dengan maksud ingin mencari korban namun korban tidak berada di sana.
Setelah itu, Zainurdin sekitar pukul 11.30 WIB kembali ke gudang pupuk, lalu masuk ke dalam gudang bersama-sama dengan teman saksi bernama Tarik, Iyan, Abdi, dan Carles. Lalu melihat ada sesosok tangan yang tertimbun pupuk, kemudian pelapor melaporkan peristiwa tersebeut ke Polsek Ujung Batu.
Setelah menerima laporan tersebut, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK memerintahkan Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Buyung Kardinal SH MH bersama tim identifikasi turun langsung menuju ke TKP sekitar Pukul 13.00 WIB dan dibantu personil Unit Reskrim Polsek Ujung Batu, untuk selanjutnya melakukan olah TKP.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK saat dikonfirmasi Riaupos.co, Sabtu (19/2) membenarkan, adanya penemuan dua orang mayat bernama pasutri tersebut.
Diakuinya, pasutri yang meninggal dunia ditemukan di tumpukan karung berisi pupuk. Pada pukul 14.30 WIB dilakukan evakuasi dengan cara membongkar pupuk, yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Rohul bersama tim indentifikasi yang dibantu oleh masyarakat Desa Suka Damai, yang disaksikan oleh Kepala Dusun Damai I Safri SE dan Pemilik Gudang Pupuk Dea Tanjung, Zainurdin.
‘’Setelah dilakukan pembongkaran dan evakuasi ditemukan dua mayat di dalam timbunan karung pupuk yang diketahui milik Zainurdin. Keduanya adalah penjaga gudangnya dan ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia. Kedua mayat waktu itu langdung dibawa ke Puskesmas Ujungbatu, untuk selanjutnya dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau,’’ ujarnya.
Disinggung apakah pasutri meningal dunia tertimbun karung yang berisikan pupuk ada tanda kekerasan, Wimpiyanto menegaskan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP awal, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh mayat dan di sekitar TKP.
‘’Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP oleh penyidik tidak ditemukan adanya tanda kekerasan terhadap pasutri penjaga gudang Dea Tanjung yang ditemukan meninggal dunia di timbunan karung berisikan pupuk,’’ tegasnya.
Mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu mengaku, Penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa 3 unit handphone, 1 karung pupuk NPK Nt Phoska, 1 buah papan dengan panjang 3 meter, satu unit kalkulator, satu buah obeng dan satu buah dompet berwarna coklat
Kondisi mayat Azmul pada saat ditemukan posisinya dalam keadaan berdiri dengan badan membungkuk, kepala berada di bawah dan seluruh tubuh tertimbun pupuk. Sedangkan mayat Fitri dengan posisi duduk kedua kali lurus ke depan, badan dan kepala membungkuk ke bawah, tangan kiri mengarah ke atas, dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.
Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)
Editor: Hary B Koriun